Assalamu'alaikum , ibu-ibuuu...
Idul Fitri kurang 2 ahad lagi! Rencananya pada mau pulang kampung atau silaturrahim di erat rumah aja? Apapun rencana Lebaran-nya ,minumnya pasti teh botol sebagai wanita pasti sudah kepikiran donk mau pakai baju apa? Baju gres alhamdulillah , untuk dipakai di Hari Raya. Tak punya pun tak apa-apa , masih ada baju yang lama. Lho kok jadi syair lagunya Enno Lerian :p
Alhamdulillah Idulfitri tahun ini saya sudah menyandang status sebagai ibu. Pergi kemana-mana pasti ada si bocah nempel di gendongan :D Ibaratnya , my baby is my accessory deh hehehe.
Sejujurnya setelah melahirkan , saya agak slebor dalam berbusana. Mau ke mall cukup pakai blus kancing depan , jilbab seadanya , kusut pun tak apa. Dalihnya: "Sudah ada bayi mana sempat dandan?' Eh tapi 'kan untuk momen spesial ibarat Idulfitri , harus berusaha tampil sebaik-baiknya. Apalagi mau sholat Ied dan berkunjung ke rumah saudara-saudara.
Setiap wanita pasti kepingin tampil bagus , tak terkecuali ibu hamil dan menyusui. Buat emak-emak , bagus harus tetap nyaman. Lupakan dulu slogan "Beauty is Pain". Untuk bumil , udah bawa perut segede bola masa iya mau bersusah-susah pakai high heels. Dan untuk busui , sepertinya baju wajib ada bukaan depan ya ;) Kaprikornus lupakan dulu long dress dengan zipper di belakang.
Mengapa baju adem dan longgar? Karena ibu hamil mudah berkeringat , dan perutnya besar (ya iyalah).
Ibu Menyusui:
Saat menyusui pun , baju longgar jadi nilai plus alasannya yaitu terasa nyaman. Kadang perut 'kan belum kembali singset :p Trus ketika menyusui juga butuh utak-atik bra menyusui , sehingga susah kalau pakai baju terlalu ketat.
Meskipun masih hamil , nggak ada salahnya untuk mulai beli baju yang mampu digunakan hingga masa menyusui.
Ibu Menyusui:
Baju berkancing depan atau baju khusus menyusui dengan bukaan tersembunyi di adegan dada yaitu hal wajib! Jangan hingga nanti anaknya sudah ingin menyusu , ternyata pakai blus retsleting belakang. Walah salah kostum deh...
Ibu Hamil:
Pilih sepatu yang mudah dikenakan , alasannya yaitu perut mulai membesar dan susah untuk membungkuk ketika pasang sepatu. Hindari juga penggunaan heels yang terlalu tinggi.
Ibu Menyusui:
Ups , kalau mau menggendong bayi sepertinya nggak mampu pakai kalung ya? Pasti ditarik-tarik :D Kalau masih hamil sih boleh lah puas-puasin bergaya dengan segala aksesoris.
Untuk sepatu , pilih model slip on. Karena ketika silaturrahim akan banyak lepas-pasang sepatu. Belum lagi jikalau harus sambil menggendong anak , pasti ribet kalau sepatunya bertali atau memiliki buckle yang harus dipasang.
Jilbab ala instant shawl juga memungkinkan ibu-ibu tampil rapi dalam beberapa detik. Pas banget sebagai pilihan aksesoris.
Tentunya ketika Idulfitri , kita nggak ingin terlihat kucel donk. Setelah dandan rapi , 30 menit kemudian kusut sana sini alasannya yaitu menggendong. Bahan baju ibarat kaos jersey , sifon , cerutti , polyester , dan beberapa jenis katun relatif tidak mudah kusut.
Ketika menyusui , kadang tanpa sengaja terjadi rembesan atau tetesan ASI. Kain bermotif atau layer di adegan dada dapat menyamarkan noda tersebut.
Bahan satin atau yang berkilau lebih rentan menunjukkan bekas cairan , entah iler , gumoh , susu , hingga makanan. Jika takut ada bekas ASI , akali dengan penggunaan jilbab yang menutup dada atau berikan layer ibarat vest atau cardigan.
Pernah waktu hamil dulu , saya pakai gamis bagus ketika berkunjung ke rumah eyang. Ternyata lama-lama panas (namanya bumil ya , gampang kegerahan) , jadinya saya dipinjami blus katun oleh ibuku.
Ibu Menyusui:
Terkadang ibu sudah dandan rapi , tahu-tahu bayinya gumoh di baju! Hihihiiii , selain lembap kuyup mampu ada busuk semriwing juga :p Satu baju yang bersih mampu jadi penyelamat mood terutama kalau masih banyak daerah yang harus dikunjungi.
---
Idul Fitri kurang 2 ahad lagi! Rencananya pada mau pulang kampung atau silaturrahim di erat rumah aja? Apapun rencana Lebaran-nya ,
Alhamdulillah Idulfitri tahun ini saya sudah menyandang status sebagai ibu. Pergi kemana-mana pasti ada si bocah nempel di gendongan :D Ibaratnya , my baby is my accessory deh hehehe.
Sejujurnya setelah melahirkan , saya agak slebor dalam berbusana. Mau ke mall cukup pakai blus kancing depan , jilbab seadanya , kusut pun tak apa. Dalihnya: "Sudah ada bayi mana sempat dandan?' Eh tapi 'kan untuk momen spesial ibarat Idulfitri , harus berusaha tampil sebaik-baiknya. Apalagi mau sholat Ied dan berkunjung ke rumah saudara-saudara.
Setiap wanita pasti kepingin tampil bagus , tak terkecuali ibu hamil dan menyusui. Buat emak-emak , bagus harus tetap nyaman. Lupakan dulu slogan "Beauty is Pain". Untuk bumil , udah bawa perut segede bola masa iya mau bersusah-susah pakai high heels. Dan untuk busui , sepertinya baju wajib ada bukaan depan ya ;) Kaprikornus lupakan dulu long dress dengan zipper di belakang.
6 Tips Gaya Idulfitri Nyaman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui:
1. Pilih materi baju yang adem dan berpotongan agak longgar
Ibu Hamil:Mengapa baju adem dan longgar? Karena ibu hamil mudah berkeringat , dan perutnya besar (ya iyalah).
Ibu Menyusui:
Saat menyusui pun , baju longgar jadi nilai plus alasannya yaitu terasa nyaman. Kadang perut 'kan belum kembali singset :p Trus ketika menyusui juga butuh utak-atik bra menyusui , sehingga susah kalau pakai baju terlalu ketat.
2. Pastikan ada jalan masuk untuk menyusui
Ibu Hamil:Meskipun masih hamil , nggak ada salahnya untuk mulai beli baju yang mampu digunakan hingga masa menyusui.
Ibu Menyusui:
Baju berkancing depan atau baju khusus menyusui dengan bukaan tersembunyi di adegan dada yaitu hal wajib! Jangan hingga nanti anaknya sudah ingin menyusu , ternyata pakai blus retsleting belakang. Walah salah kostum deh...
3. Aksesoris nggak ribet
Aksesoris perempuan banyak banget nih. Jilbab , tas , sepatu , gelang , kalung...Ibu Hamil:
Pilih sepatu yang mudah dikenakan , alasannya yaitu perut mulai membesar dan susah untuk membungkuk ketika pasang sepatu. Hindari juga penggunaan heels yang terlalu tinggi.
Ibu Menyusui:
Ups , kalau mau menggendong bayi sepertinya nggak mampu pakai kalung ya? Pasti ditarik-tarik :D Kalau masih hamil sih boleh lah puas-puasin bergaya dengan segala aksesoris.
Untuk sepatu , pilih model slip on. Karena ketika silaturrahim akan banyak lepas-pasang sepatu. Belum lagi jikalau harus sambil menggendong anak , pasti ribet kalau sepatunya bertali atau memiliki buckle yang harus dipasang.
Jilbab ala instant shawl juga memungkinkan ibu-ibu tampil rapi dalam beberapa detik. Pas banget sebagai pilihan aksesoris.
Sepatu slip on EDBERTH - Blus kancing depan dan longgar MYBAMUS Semua ada di Hijabenka |
4. Pilih materi baju yang nggak mudah kusut
Ibu Menyusui:Tentunya ketika Idulfitri , kita nggak ingin terlihat kucel donk. Setelah dandan rapi , 30 menit kemudian kusut sana sini alasannya yaitu menggendong. Bahan baju ibarat kaos jersey , sifon , cerutti , polyester , dan beberapa jenis katun relatif tidak mudah kusut.
5. Menghindari terlihatnya noda susu
Ibu Menyusui:Ketika menyusui , kadang tanpa sengaja terjadi rembesan atau tetesan ASI. Kain bermotif atau layer di adegan dada dapat menyamarkan noda tersebut.
Bahan satin atau yang berkilau lebih rentan menunjukkan bekas cairan , entah iler , gumoh , susu , hingga makanan. Jika takut ada bekas ASI , akali dengan penggunaan jilbab yang menutup dada atau berikan layer ibarat vest atau cardigan.
6. Membawa baju cadangan
Ibu Hamil:Pernah waktu hamil dulu , saya pakai gamis bagus ketika berkunjung ke rumah eyang. Ternyata lama-lama panas (namanya bumil ya , gampang kegerahan) , jadinya saya dipinjami blus katun oleh ibuku.
Ibu Menyusui:
Terkadang ibu sudah dandan rapi , tahu-tahu bayinya gumoh di baju! Hihihiiii , selain lembap kuyup mampu ada busuk semriwing juga :p Satu baju yang bersih mampu jadi penyelamat mood terutama kalau masih banyak daerah yang harus dikunjungi.
---
Nah , berikut ini pola padu padan busana Idulfitri yang bumil dan busui friendly , dengan foto produk yang diambil dari web Hijabenka.
Pastel Chic
Warna pastel yang lembut mampu jadi pilihan untuk tampil bagus di ketika sholat Ied. Outer yang memiliki detail unik , cocok untuk ibu hamil dan menyusui. Plusnya , untuk busui , outer juga mampu menjadi penutup ketika menyusui bayi lho.
Padukan dengan aksesoris berupa hijab berwarna pink pastel , misalnya Fraya Instant Shawl dari LAMAK. Instant shawl memungkinkan ibu-ibu tampil rapi dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya :D Tas berwarna emas yang lembut juga mampu menjadi pelengkap yang bagus untuk baju bernuansa pastel.
Padukan dengan aksesoris berupa hijab berwarna pink pastel , misalnya Fraya Instant Shawl dari LAMAK. Instant shawl memungkinkan ibu-ibu tampil rapi dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya :D Tas berwarna emas yang lembut juga mampu menjadi pelengkap yang bagus untuk baju bernuansa pastel.
Abaya by Restu Anggraini Instant shawl by Lamak Shoulder bag by Coup Belle Semua ada di Hijabenka |
Cool Monochrome
Monochrome , yaitu paduan 1 warna dalam gradasi muda hingga tua. Paduan monokrom yang paling populer yaitu hitam , abu-abu , dan putih. Blus selutut yang simple mampu menjadi pilihan untuk silaturrahim. Padukan dengan instant shawl bermotif untuk memberi huruf , serta sandal platform kekinian yang mudah digunakan.Tunik by Kamea Instant shawl by Lamak Platform sandal by Mollinic Semua ada di Hijabenka |
Fun and Colorful
Untuk yang suka tabrak warna , baju berwarna jelas dipadukan dengan hijab segiempat motif bunga yang bagus mampu membuat ibu terlihat lebih muda dan ceria. Padukan dengan aksesoris berwarna netral ibarat sepatu Melissa dengan detail pointy yang unik.Dress by Shazaa Hijab by Bouquet By Rania Sepatu by Melissa Semua ada di Hijabenka |
Masih ada 2 ahad lagi untuk menyiapkan baju Idulfitri :D Kalau kau , paling suka gaya ibarat apa?
PS: Semua foto produk diambil dari web Hijabenka
PS: Semua foto produk diambil dari web Hijabenka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar