Jumat, 01 September 2017

MPASI Awal (6-8 bulan) Saat Traveling

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum :D
Kemarin temanku ada yang tanya , perlengkapan apa aja yang diperlukan ketika awal MPASI? Ia juga cemas sebab MPASI-nya bakal dimulai ketika mudik Lebaran! Kebayang sih , mau MPASI awal aja udah deg-degan , apalagi ditambah fakta kalo mulainya ketika bepergian.

Kalo di rumah sih enak. Rice cooker ada. Panci lengkap. Kompor ada. Blender , saringan , pisau , talenan , alamak tinggal sebut , ketemu semuanya deh di dapur. Lain halnya ketika traveling. Nggak mungkin bawa segambreng peralatan , emang koper isinya alat masak semua? Emaknya kan juga harus bawa baju (atau belanja baju aja di daerah tujuan :p)

Bawaan bekal ketika pergi 4 jam-an ke mall

Baby Z pernah ke Surabaya waktu umur 6 bulan. Sempat juga ikut traveling ke Bandung dikala 6 ,5 bulan , menginap di hotel sama bapake. Emaknya mencoba nggak panik. Ada beberapa items MPASI yang dibawa , serta beberapa materi makanan yang digunakan. Beginilah pengalaman menyiapkan MPASI ketika traveling.

Pergi Sebentar: Bekal untuk 1-4 jam

Di awal MPASI , bayi cuma makan sekali sehari. Perlahan dalam beberapa ahad frekuensinya meningkat jadi 2-3 kali. Jarak makan bayi 'kan sekitar 4 jam-an ya. Sarapan jam 8 pagi , makan siang jam 12 (atau 1) , makan sore antara jam 4-6 sore. Sebisa mungkin sih makannya di rumah dulu , semoga nggak ribet makan di jalan :p

Kalau terpaksa bawa bekal , saya pernah coba bawa (pilih salah satu):
  • Bubur tepung gasol (+ kaldu dan ati ayam/tofu hancur kalau sudah diperkenalkan ke protein dikala 7 bulan)
  • Puree labu dan zucchini
  • Sari jeruk
Rata-rata makanan di atas mampu bertahan hingga 4 jam. Kalau nggak yakin , dicoba dulu ya buibuk , makanannya masih layak atau enggak hihihi...
Bekal puree buncis & bubur gasol beras merah , yang gres dicampur dikala mau makan

Pergi di atas 4 jam

Untuk makanan yang bakal dimakan setelah 4 jam , agak nggak tega nih kalau sudah berbentuk olahan bubur/puree (kecuali dikala di jalan sempat dimasukin ke pendingin/penghangat). Maka makanannya sebisa mungkin berbentuk segar.
  • Pisang utuh , dikerok ketika mau makan , hindari episode bijinya
  • Pepaya potong , dipenyet-penyet hingga hancur lembut ketika mau makan , sisihkan serat yang besar

    Pergi Menginap

    Nah ketika harus menginap , persiapan MPASI tergantung emaknya: mau dibawa gampang atau repot. Tergantung ambisi , mau MPASI rumahan garis keras atau mau ditambah makanan instan untuk jaga-jaga. Kalau ingin selalu makan kuliner ibunya , ada peralatan yang harus dibawa.

    Kalau baca tips-tips , inilah peralatan yang paling terpakai ketika traveling:
    Alat Masak (pilih salah satu)
    1. Slow cooker (nah berhubung saya belum pernah masak pakai slow cooker di awal MPASI , jadi alat ini saya skip... Berat juga sihhhh >_<)
    2. Mini rice cooker (lagi-lagi ini saya skip , sebab memutuskan bikin puree aja)
    3. Baby food maker elektrik yang mampu mengukus dan memblender makanan , bahkan menanak beras
    Alat Pemroses Makanan Kaprikornus Halus (pilih salah satu)
    1. Baby food maker (Isinya ada saringan , penumbuk , pemeras jeruk , parutan. Nah alat ini saya bawa sebagian , yaitu mangkuk penumbuk , saringan , dan pemeras jeruk)
    2. Blender portable yang bergagang
    3. Alat penggiling makanan bayi , biasanya terbuat dari plastik
    Peralatan Lainnya
    1. Pisau
    2. Talenan (aku nggak bawa talenan , ganjal potong pakai piring kecil yang tersedia di hotel)
    3. Tempat bekal (aku pakai Snack-A-Pillar dr. Brown's - reviewnya ada di sini)
    4. Botol minum (pakai Transitional Soft Spout dr. Brown's - reviewnya ada di sini)

      Trus saya masak pakai apa?

      1. Awal ke Surabaya (6 bulan) , berhubung menginap di rumah ortu , masak pakai kompor lah! Hihihihi... Panci juga ada. Tinggal mengurus bekal untuk di jalan & di pesawat.
      2. Menginap di hotel Bandung (6 ,5 bulan). Aku bawa mini sterilizer steamer (terima kasih yang ngadoin saya produk ini!!) , trus materi makanan ikut dimasukkan , jadi dikukus hahahahaha. Ternyata materi makanan mampu matang juga setelah agak lama , empuk untuk dihancurkan. Kaprikornus alat makannya mampu disterilkan , makanan mampu dikukus. Trus waktu itu di hotel ternyata ada pepaya potong. Lumayan deh mampu dihancurkan buat makanan bayi :D Ini emak-emak nyantai bener yaaa...
      3. Rencana untuk mudik lebaran besok membawa slow cooker. Ternyata praktis juga , tinggal cemplung beras , sayur dan kaldu , tunggu beberapa jam jadi deh... Lalu buburnya disaring dengan saringan kawat :) Plus bawa puree dan kaldu beku juga , meskipun belum tau mampu bertahan untuk 5 hari pindah-pindah hotel atau enggak.

        Mengukus labu pakai sterilizer steamer

        Bahan makanan yang mampu dibawa menginap tanpa kuatir ada kulkas atau enggak , tanpa bawa cool box:
        • Alpukat , tinggal dibelah dua , dikerok & disaring. Tambahkan air kalau terlalu kental. Sisa setengah alpukatnya mampu disimpan di kulkas dengan dibungkus cling wrap , atau kalau nggak mau repot ya tinggal dimakan emaknya aja hihihi.
        • Labu / kabocha , dikukus lalu dihancurkan di saringan kawat. Tambahkan air.
        • Buah pir / apel , dikukus lalu dihancurkan di saringan kawat.
        • Jeruk , diperas lalu disaring.
        • Oatmeal , tinggal diseduh air panas atau dimasak di slowcooker , dicampur dengan pir dan kurma enak banget deh!
        Pertama kali coba puree labu kuning di hotel , alhamdulillah doyan ^_^
        Namanya 'kan juga masih awal MPASI ya , emaknya belum perlu terlalu kuatir untuk pemenuhan gizi anak. InsyaaAllah gizi lainnya terpenuhi dari ASI ya dek (atau sufor kalau menggunakan sufor). Jenis makanan yang dibawa nggak usah terlalu bervariasi , toh gres pengenalan makanan. Bisa juga bawa materi yang sudah pasti disukai si kecil.

        Jika Harus Membawa Makanan Instan

        Aku juga nggak anti sama makanan instan sih. Memang sebaik-baiknya makanan ialah yang segar buatan rumah , tapi 'kan ada kondisi kepepet juga. Rencana mudik Idulfitri nanti saya bakal bawa beberapa kemasan makanan instan untuk jaga-jaga , takut kena macet berjam-jam di jalan. Toh makanan instan bayi beda sama makanan instan orang remaja semacam junkfood dan kawan-kawan. Yang bikin makanan instan bayi juga pastinya sudah melaksanakan riset sedemikian rupa hehehe #pembelaan. Daripada bawa bekal kuliner tapi anyir , kan malah bahayaaaa!

        Tapi ada tips dari teman-temanku sih , kalo mau ngasih makanan instan kudu dicobain dulu sebelum traveling. Kalau bayinya gak doyan , mungkin mampu dicoba merk/varian yang lain. Daripada ketauan nggak doyan pas di jalan , keburu lapar & cranky kaaan...

        Trus sebisa mungkin perhatiin kandungannya ya buibuk. Karena sebaiknya gula garam gres diberikan pada bayi di atas usia 1 tahun. Kemarin dari cari-cari di toko , yang tanpa gula garam ialah puree botolan (buah , sayur dll). Beli buat cadangan aja sih ^^ Semoga pas mudik nanti mampu makan kuliner fresh terus.

        ---
        Akhirnya , happy traveling moms!
        Buibuk ada yang punya tips bekal untuk bayi? Kemarin sih saya masih gundah daya tahan bubur/puree di suhu ruang berapa lama... Kalau punya tips/resep , monggo di-sharing yaaa :D

        PS: Tempat bekal Snack-A-Pillar dan gelas Soft Spout Cup supported by dr. Brown's.
        For further info of Dr. Brown's products:
        Instagram : @Drbrownsindo
        Facebook Fan Page : Dr.Brown’s Indonesia
        Twitter : @drbrownsindo
        #drbrownsindo #meandrbrowns #whywearehere

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar