Assalamu'alaikum buibuk!
Judul blog post kali ini , ialah salah satu sumber kecemasanku ketika baby Z berusia 4 hingga 5 bulan. Maklum ya emak anyaran , gres punya anak pertama , ada aja deh yang dicemaskan. Apalagi belum dewasa temanku yang seumuran , sudah pada mulai tengkurap sendiri di usia 2 hingga 3 bulan. Baby Z hingga 5 bulan masih lempeng aja , malah nangis kalau ditengkurapkan. Pusing pala berbi!
Banyak yang bilang , bayi mulai berguling dari posisi tengkurap ke terlentang pada umur 3 bulan. Harap-harap cemas saya menunggu momen baby Z berguling , namun hari itu belum kunjung tiba!
Alamak baby Z benci tummy time! Mainan apapun nggak mempan untuk menghibur beliau ketika tengkurap. Posisi tengkurap selalu penuh derai tangis dan air mata zzzz...
Ketika kontrol rutin ke dokter anak pada usia 4 bulan (baby Z belum mampu berguling) , dokter mengajarkan trik untuk bayi mau tengkurap. Mainan yang menarik ditunjukkan dari atas matanya , lalu perlahan dibawa ke samping sambil pegang tangan bayi untuk pegangan. Perlahan bayinya akan mengikuti mainan , berguling ke samping , lalu tengkurap (dengan perlindungan 1 jari kita yang dipegang tangan bayi). Voila!
Di ruang dokter sih trik itu berhasil. Tapi hingga rumah , baby Z paham beliau mau ditengkurapkan , dan menolak pegang tangan ibunya yang mau memiringkan beliau :))) Oalah nak , pandai sekali akalmu , saking nggak sukanya tengkurap.
Akupun rajin browsing , mencari pengalaman para orang bau tanah lainnya , adakah yang mengalami hal serupa? Oh ternyata banyak! Dari forum luar negeri saya mendapati cerita-cerita yang seakan-akan baby Z. Nggak mau tengkurap , tapi suka sekali kalau didudukkan. Nah ini , baby Z lebih suka duduk , biasanya dengan perlindungan bantal menyusui. Sempat dinasehati mertua , umur 4 bulan 'durung wayahe lungguh' dan 'kasihan tulang punggungnya'. Tapi bayiku nangis-nangis minta duduk , nggak mau tengkurap dan terlentang. Ya tetap sesekali (baca: berkali-kali dalam sehari) saya dudukkan bayinya.
Dalam perjuangan ingin menunjukkan segala stimulus yang diharapkan semoga baby Z mampu tengkurap , saya juga membeli ganjal main bayi yang memungkinkan beliau main di lantai. Yah siapa tahu , baby belum tengkurap alasannya kasur terlalu empuk. Biasanya ganjal main begini (lihat foto paling atas) gres mulai dibeli ibu-ibu yang anaknya mulai merangkak , tapi nggak ada salahnya kan saya beli lebih awal.
Main , duduk dengan perlindungan , banyak hal dilakukan di ganjal main. Sering juga baby Z ditengkurapkan di sana. Nak , semoga mampu segera tengkurap sendiri ya! Terserah kau mau bisanya kapan.
Sampai suatu hari di usia 5.5 bulan , baby Z ditinggal di kasur sementara ibunya mau buka pintu rumah. Bayi ditinggalkan dengan mainan buku kain di sebelahnya.
Tau-tau pas balik ke kamar , baby Z udah tengkurap sambil pegang buku kain itu! Astaghfirullah! Serem bok beliau di kasur sendirian ternyata udah ngguling sendiri! Antara bahagia sama lemes hihihihi.
Alhamdulillah ya Yang Mahakuasa , alhasil baby Z tengkurap juga.
Lalu apakah selanjutnya si bayi hobi guling-guling? Enggak juga (hahahaha). Karena si bayi ternyata lebih suka duduk. Tangannya melambai-lambai minta diangkat , tinggal kita ulurkan jari lalu beliau akan sit-up dengan memegang tangan kita. Dia jarang banget tengkurap. Bisa dihitung jari deh kuantitas tengkurapnya dalam beberapa bulan.
Sementara itu , di usianya yang ke-6 bulan lebih 1 ahad , ketika didudukkan baby Z sudah mampu tegak tanpa harus menggunakan penyangga / sandaran. Wah tengkurap belum fasih , sudah duduk aja kau nak :D
Pada usia 8 bulan kurang seminggu , tiba-tiba baby Z berguru duduk sendiri tanpa dibantu. Dia berguru kalau beliau mampu duduk dari posisi tengkurap dengan mengangkat pantatnya. Dia jadi berguru bahwa untuk duduk dari posisi telentang , beliau harus tengkurap dulu. Wih jadi rajin tengkurap deh.
Dia berguru merambat untuk bangun , berpegangan pada orang di dekatnya , atau ke pagar box bayi.
Gigi pun mulai muncul ketika usianya 8 bulan. Akhirnya ilermu dari umur 3 bulan membuahkan hasil ya nak. Kirain dari 3 bulan ileran udah mau tumbuh gigi hahahha.
Lalu tiba-tiba pada usia 8.5 bulan baby Z merangkak! Subhanallah , cepat sekali perkembanganmu nak , ibu hingga takjub.
Rasanya baruuuu aja kemarin ibu cemas kau belum juga tengkurap , eh sekarang udah seliweran merangkak di rumah. Kelar sudah masa-masa damai mampu ninggalin bayi sendirian. Sekarang mata dan raga nggak mampu damai , takut bayi kejedot lah , jatuh lah , nyungsep lah , ketika merangkak :)))))
Oiya , ada artikel blog milik mbak Santi yang sangat menenangkan hatiku ketika cemas baby Z belum tengkurap , monggo baca blog ini ya ^^
Judul blog post kali ini , ialah salah satu sumber kecemasanku ketika baby Z berusia 4 hingga 5 bulan. Maklum ya emak anyaran , gres punya anak pertama , ada aja deh yang dicemaskan. Apalagi belum dewasa temanku yang seumuran , sudah pada mulai tengkurap sendiri di usia 2 hingga 3 bulan. Baby Z hingga 5 bulan masih lempeng aja , malah nangis kalau ditengkurapkan. Pusing pala berbi!
Baby Z ketika 5 bulan sedang main di playmat , belum mampu tengkurap sendiri.. |
Banyak yang bilang , bayi mulai berguling dari posisi tengkurap ke terlentang pada umur 3 bulan. Harap-harap cemas saya menunggu momen baby Z berguling , namun hari itu belum kunjung tiba!
Stimulasi Agar Bayi Mau Tengkurap
Web luar negeri menyarankan , untuk menstimulasi bayi tengkurap , orang bau tanah harus rajin-rajin melaksanakan tummy time - a.k.a tengkurapkan bayi supaya beliau bermain dengan posisi perut di bawah. Tummy time akan menguatkan otot-otot tangan dan punggung yang diharapkan untuk bayi berguru berguling dan duduk.Alamak baby Z benci tummy time! Mainan apapun nggak mempan untuk menghibur beliau ketika tengkurap. Posisi tengkurap selalu penuh derai tangis dan air mata zzzz...
Ketika kontrol rutin ke dokter anak pada usia 4 bulan (baby Z belum mampu berguling) , dokter mengajarkan trik untuk bayi mau tengkurap. Mainan yang menarik ditunjukkan dari atas matanya , lalu perlahan dibawa ke samping sambil pegang tangan bayi untuk pegangan. Perlahan bayinya akan mengikuti mainan , berguling ke samping , lalu tengkurap (dengan perlindungan 1 jari kita yang dipegang tangan bayi). Voila!
Di ruang dokter sih trik itu berhasil. Tapi hingga rumah , baby Z paham beliau mau ditengkurapkan , dan menolak pegang tangan ibunya yang mau memiringkan beliau :))) Oalah nak , pandai sekali akalmu , saking nggak sukanya tengkurap.
Akupun rajin browsing , mencari pengalaman para orang bau tanah lainnya , adakah yang mengalami hal serupa? Oh ternyata banyak! Dari forum luar negeri saya mendapati cerita-cerita yang seakan-akan baby Z. Nggak mau tengkurap , tapi suka sekali kalau didudukkan. Nah ini , baby Z lebih suka duduk , biasanya dengan perlindungan bantal menyusui. Sempat dinasehati mertua , umur 4 bulan 'durung wayahe lungguh' dan 'kasihan tulang punggungnya'. Tapi bayiku nangis-nangis minta duduk , nggak mau tengkurap dan terlentang. Ya tetap sesekali (baca: berkali-kali dalam sehari) saya dudukkan bayinya.
Dalam perjuangan ingin menunjukkan segala stimulus yang diharapkan semoga baby Z mampu tengkurap , saya juga membeli ganjal main bayi yang memungkinkan beliau main di lantai. Yah siapa tahu , baby belum tengkurap alasannya kasur terlalu empuk. Biasanya ganjal main begini (lihat foto paling atas) gres mulai dibeli ibu-ibu yang anaknya mulai merangkak , tapi nggak ada salahnya kan saya beli lebih awal.
Main , duduk dengan perlindungan , banyak hal dilakukan di ganjal main. Sering juga baby Z ditengkurapkan di sana. Nak , semoga mampu segera tengkurap sendiri ya! Terserah kau mau bisanya kapan.
Akhirnya Baby Z Tengkurap!
Ternyata ada untungnya juga sih bayi belum mampu tengkurap sendiri. Ia relatif aman kalau ditinggal di posisi telentang atau tengkurap (ditengkurapkan). Yah meskipun kadang nangis-nangis dikit kalau ditinggal dalam posisi tengkurap , misal ketika ibunya mau ambil minum atau ke kamar mandi.Sampai suatu hari di usia 5.5 bulan , baby Z ditinggal di kasur sementara ibunya mau buka pintu rumah. Bayi ditinggalkan dengan mainan buku kain di sebelahnya.
Tau-tau pas balik ke kamar , baby Z udah tengkurap sambil pegang buku kain itu! Astaghfirullah! Serem bok beliau di kasur sendirian ternyata udah ngguling sendiri! Antara bahagia sama lemes hihihihi.
Alhamdulillah ya Yang Mahakuasa , alhasil baby Z tengkurap juga.
Lalu apakah selanjutnya si bayi hobi guling-guling? Enggak juga (hahahaha). Karena si bayi ternyata lebih suka duduk. Tangannya melambai-lambai minta diangkat , tinggal kita ulurkan jari lalu beliau akan sit-up dengan memegang tangan kita. Dia jarang banget tengkurap. Bisa dihitung jari deh kuantitas tengkurapnya dalam beberapa bulan.
Sementara itu , di usianya yang ke-6 bulan lebih 1 ahad , ketika didudukkan baby Z sudah mampu tegak tanpa harus menggunakan penyangga / sandaran. Wah tengkurap belum fasih , sudah duduk aja kau nak :D
Perkembangan Bayi Berbeda-beda
Buat ibu-ibu yang cemas anaknya belum tengkurap , jangan kuatir. Every baby develops at his own pace. Akhirnya saya sadar juga makna pesan itu. Yang penting bukanlah 'sudah mampu ini atau itu belum?' tapi 'bagaimana perkembangannya dari bulan sebelumnya? Adakah hal gres yang ia pelajari?'Pada usia 8 bulan kurang seminggu , tiba-tiba baby Z berguru duduk sendiri tanpa dibantu. Dia berguru kalau beliau mampu duduk dari posisi tengkurap dengan mengangkat pantatnya. Dia jadi berguru bahwa untuk duduk dari posisi telentang , beliau harus tengkurap dulu. Wih jadi rajin tengkurap deh.
Dia berguru merambat untuk bangun , berpegangan pada orang di dekatnya , atau ke pagar box bayi.
Gigi pun mulai muncul ketika usianya 8 bulan. Akhirnya ilermu dari umur 3 bulan membuahkan hasil ya nak. Kirain dari 3 bulan ileran udah mau tumbuh gigi hahahha.
Lalu tiba-tiba pada usia 8.5 bulan baby Z merangkak! Subhanallah , cepat sekali perkembanganmu nak , ibu hingga takjub.
Rasanya baruuuu aja kemarin ibu cemas kau belum juga tengkurap , eh sekarang udah seliweran merangkak di rumah. Kelar sudah masa-masa damai mampu ninggalin bayi sendirian. Sekarang mata dan raga nggak mampu damai , takut bayi kejedot lah , jatuh lah , nyungsep lah , ketika merangkak :)))))
Oiya , ada artikel blog milik mbak Santi yang sangat menenangkan hatiku ketika cemas baby Z belum tengkurap , monggo baca blog ini ya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar