Assalamu'alaikum ,
Hari Senin , pak suami rencana ada buka bersama di kantornya. Wah , gua bakal buka puasa berduaan bocah di rumah nih , pikirku.
Sejak awal Ramadhan , buka puasaku selalu ada teman. Entah sedang di rumah ibu di Surabaya , sedang di rumah mertua di Jakarta , atau kalaupun di rumah sendiri , suami selalu pulang cepat dari kantor dan kami mampu menyiapkan buka sama-sama.
Lalu kepikiran buka puasa berdua bocah 19 bulan , kok sepi yaaa... Padahal jaman masih belum ada anak sih sendirian gak problem juga hehehe. Sempat terpikir ikut ngeluyur buka di luar , tapi gua nggak siap menghadapi macetnya Jakarta di jam buka puasa. Plus , gua dan bocil lagi batuk pilek. Lebih baik di rumah , kan?
Makanya dari pagi , bocil sudah kukondisikan bahwa kami hanya berdua aja hari ini. "Nak , nanti bapak pulangnya malam , Zaki nggak usah nunggu bapak ya. Zaki main berdua aja sama ibu."
Beberapa kali kalimat ini gua ucapkan. Alhamdulillah , Zaki kooperatif. Nggak ada rewelnya. Eh sempat rewel sekali sih waktu pagi gua bawa ngaji ke rumah ibu pengajian , sebab ia nggak familiar dengan kawasan dan orang-orangnya , plusss lagi meler , jadi minta pulang.
Ketika bocah bobok siang , ibu mampu masak sop kaldu ayam kampung buat bocah. Lalu setelah ia berdiri tidur , kami jalan-jalan berdua ke warung mi ayam akrab rumah , beli menu buka puasa untuk ibunya.
Hepi-hepi aja sih kita berdua ya nak :D Lalu lanjut main di rumah , hingga bapak pulang dehhh jam 8.30 malam.
#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP
Hari Senin , pak suami rencana ada buka bersama di kantornya. Wah , gua bakal buka puasa berduaan bocah di rumah nih , pikirku.
Sejak awal Ramadhan , buka puasaku selalu ada teman. Entah sedang di rumah ibu di Surabaya , sedang di rumah mertua di Jakarta , atau kalaupun di rumah sendiri , suami selalu pulang cepat dari kantor dan kami mampu menyiapkan buka sama-sama.
Lalu kepikiran buka puasa berdua bocah 19 bulan , kok sepi yaaa... Padahal jaman masih belum ada anak sih sendirian gak problem juga hehehe. Sempat terpikir ikut ngeluyur buka di luar , tapi gua nggak siap menghadapi macetnya Jakarta di jam buka puasa. Plus , gua dan bocil lagi batuk pilek. Lebih baik di rumah , kan?
Makanya dari pagi , bocil sudah kukondisikan bahwa kami hanya berdua aja hari ini. "Nak , nanti bapak pulangnya malam , Zaki nggak usah nunggu bapak ya. Zaki main berdua aja sama ibu."
Beberapa kali kalimat ini gua ucapkan. Alhamdulillah , Zaki kooperatif. Nggak ada rewelnya. Eh sempat rewel sekali sih waktu pagi gua bawa ngaji ke rumah ibu pengajian , sebab ia nggak familiar dengan kawasan dan orang-orangnya , plusss lagi meler , jadi minta pulang.
Ketika bocah bobok siang , ibu mampu masak sop kaldu ayam kampung buat bocah. Lalu setelah ia berdiri tidur , kami jalan-jalan berdua ke warung mi ayam akrab rumah , beli menu buka puasa untuk ibunya.
Hepi-hepi aja sih kita berdua ya nak :D Lalu lanjut main di rumah , hingga bapak pulang dehhh jam 8.30 malam.
#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP
0 Response to "Komunikasi Produktif Day #9 - Sepi di Rumah"