Assalamu'alaikum!
Alkisah , di usia 3 bulan , bapake baby Z semangat banget bikinin paspor buat si bayek. Biar mampu go international , katanya. Kebayang nggak sih , anak umur 3 bulan disuruh foto paspor , belum mampu duduk sendiri pula. Cara fotonya di kantor imigrasi: bayi bersandar dipangku ibunya , sementara muka + badan ibunya ditutupin kain polos warna putih :))) Kebetulan pula waktu itu baby Z lagi ngantuk berat dan cranky. Alhasil foto paspor baby Z , mukanya nunduk cemberut bete abis , ahahaha.
Berhubung emaknya baby Z nggak kunjung pede untuk bawa si bayi terbang jauh-jauh , alhasil nganggurlah itu paspor.Lah buat apa dulu buru-buru poto paspor , pas anaknya belum mampu senyum zzzz. Sampai alhasil setelah Z berusia 1 tahun , keluarga kecil kami memberanikan diri liburan bertiga ke... Singapura! Yaaayyy!!! Yang penting ada stempel di paspormu ya nak :D
Yang terperinci , liburan kali ini kami nggak mampu terlalu ambisius pengen kesana-kemari. Itinerary super nyantai , bahkan lebih kalem dari babymoon ke Singapura tahun lalu. BTW mungkin ada yang bertanya-tanya: tiap tahun ke Singapur , gak bosen?? Jawabannya yaitu enggak bosen , alasannya yaitu objek wisatanya emang banyak banget hehehe.
Kira-kira beginilah itinerary dan dongeng perjalanan kami.
main wifi nyuapin makan (bekal) si bayi , plus ortunya ikut nyemil-nyemil perbekalan. Baby Z heboh banget melantai di Changi alasannya yaitu bosan duduk & digendong. Daripada cranky , sudahlah kami turuti aja beliau merangkak di bandara.
Lalu kami beli tiket MRT untuk ke Lavender. Kami beli tiket biasa untuk sekali jalan , bukan tourist pass , alasannya yaitu itinerary kami nggak kemana-mana juga. Kalau punya tiket EZ link sih enak , tinggal isi ulang biayanya lebih hemat. Kalau tiket standar , mampu diisi ulang tapi maksimal untuk 6x perjalanan.
Kami check in di V Hotel Lavender pukul 13.00 siang. Review V Hotel Lavender menyusul ya! Pokoknya kami puas di hotel ini , alasannya yaitu lokasinya super strategis. Gedung hotelnya TEPAT di atas stasiun MRT Lavender. Mana kebetulan hari itu Singapura sedang hujan cukup deras. Kami nggak perlu kehujanan nyeberang-nyeberang jalan untuk cari hotel.
Setelah istirahat sholat sebentar di hotel , kami memutuskan hari itu mau jalan-jalan kalem di The Shoppes at Marina Bay Sands aja. Itu lho , mall yang ada di hotel ikonik Marina Bay Sands bentuk perahu ituuu. Karena hujan , paling enak ngemall aja ya. Bagusnya transportasi umum di Singapura ini , stasiun MRTnya nyambung ke pusat-pusat wisata & belanja. Kaprikornus nggak pake kehujanan deh.
Di mall , baby Z lumayan cranky karena kurang tidur siang. Ibunya spaneng T_T Pengen makan enak tapi bocahnya rewel. Akhirnya makan gantian sama bapake. Kalo lihat keluarga-keluarga lain anaknya anteng di stroller , atau makan dengan riang di baby chair sementara keluarga juga makan , hari itu baby Z memutuskan nggak mau di stroller & nggak mau di baby chair :)))
Kami makan di food court , pesan Yong Tau Fu dan Pepper Lunch (perasaan tiap ke mall ini nggak pernah pilih yang lain deh). Yong Tau Fu-nya dikit-dikit mampu disuapin ke baby Z (ambil tofu , bihun dan sayur-sayurannya). Dagingnya Pepper Lunch disuwir kecil-kecil. Beginilah MPASI ketika travelling , bayi ikut makanan bapak ibunya :p
Setelah makan , kami jalan-jalan tak tentu arah. Pengen lihat gondola di sungai artifisial dalam mall , tapi lagi maintenance , kosong nggak ada airnya *penonton kecewa. Pengen lihat barang-barang , tapi branded semua , takut masuk tokonya ,takut ga mampu beli *ndeso wakakakakkk
Akhirnya hujan pun reda , kami mampu jalan-jalan ke dek menikmati sore hari sambil makan pudding tofu yang dibeli di stasiun MRT. Pemandangannya bagus sekali , sayangnya banyak orang pada ngerokok di sini.
Jam 5an sore kami sudah bersiap naik MRT kembali ke hotel. Sebetulnya ada hasrat-hasrat pengen lihat Gardens by The Bay juga sih , nggak jauh dari situ. Tiap malam kan ada pertunjukan lampu di tamannya. Tapi sambil gendong bayi 9 kg (yang dikala itu cuma mau digendong emaknya) , rasanya perjalanan dari Marina Bay Sands ke Gardens By The Bay nggak sanggup kutempuh. Badan udah remuk redam , pengen segera balik ke hotel aja :))))) Berakhirlah petualangan hari itu.
Kami gres browsing ihwal SEA Aquarium malam sebelumnya , kesimpulannya , worth to try lah. Eh di ticketing sebelum masuk Sentosa Express , ada penawaran bundling 3 atraksi di Sentosa - Day Fun Pass Play 3 - harganya S$ 44.90. P adahal jikalau hanya beli tiket SEA Aquarium , harganya S$ 38.
Wowwww lumayan banget kan! S$38 mampu bebas pilih 3 dari list atraksi berikut:
*Kalau mau ke Madame Tussaud , harus ke Images of Singapore juga , jadi otomatis terpakai 2 atraksi
Waaaa banyak banget pilihannya ya! Berhubung bawa bayek , yang seru-seru macam 4D AdventureLand kita skip dulu , padahal kepengen :p Sempat kepikiran masuknya gantian , tapi gak seru ah kalo gak sama-sama. Beberapa atraksi terkenal ibarat Madame Tussaud dan TrickEye Museum pun sudah pernah kami kunjungi tahun lalu. Nggak cocok buat bawa bayi pula. Maka kami pilih: SEA Aquarium , Tiger Sky Tower , dan Sentosa Line Cable Car.
Di lantai bawah , atraksi utama dimulai. Kami memasuki tunnel aquarium yang dipenuhi ikan hiu seliwer-seliwer kalem , hehehe. Hiunya macam-macam jenisnya. Di sini aja rasanya udah senang banget.
Selanjutnya kami disuguhi banyak sekali akuarium berisi aneka biota laut. Baby Z senang banget di sini! Ketakutan gue dan suami , bahwa si bayi belum mampu menikmati suasana , terbantahkan :D Alhamdulillah ya!
Kami melihat-lihat ikan dan terumbu karang warna-warni , ubur-ubur yang menyala , ikan arwana , ahhh... banyak deh. Kadang kalo udah melihat satu area yang menarik , baby Z nggak mau diangkat. Maunya ngelihatin ikan aja sambil pegang beling akuarium :))) Maafkan kami yaaa bagi para pengunjung lain yang pengen lihat ikan tapi terhalang si bocah.
Di selesai perjalanan , kami tiba di area dimana kami boleh pegang hewan laut: kerang atau bintang laut. Berhubung baby Z masih bayek , gue bantu gendong biar beliau mampu pegang bintang laut. Petugas di sana semuanya friendly , bintang lautnya diangkat ke arah baby Z. Pas pegang yang kedua kali , kerangnya dilempar baby Z ke akuariumnya. Untung nggak dimarahin , malah diketawain sama petugasnya. Maapkan ya mbak , namanya juga bocah ya...
Selesai dari aquarium , kami kelaparan. Aku dengan impulsif melihat ada resto unik: Slappy Cakes , di bersahabat area Universal Studio. Specialty-nya yaitu pancake yang mampu kita panggang sendiri di meja , dengan adonan dan topping yang mampu dipilih. Wow gue mauuuu...
Berhubung harganya cukup mahal , kami beli 1 aja , hahahaa. Kalau nggak salah S$ 12 untuk 1 porsi pancake. Kami juga beli mushroom soup buat si bocah (ujung-ujungnya emak-bapaknya yang makan). Sebenernya mending beli KFC sih , lebih hemat plus lebih kenyang :p
Lumayan menghibur sih , pemandangannya bagus. Kami pun mampu duduk beristirahat , sementara baby Z tidur dalam gendongan.
Berakhirlah perjalanan hari itu. Sore hari kamipun segera kembali ke hotel alasannya yaitu menggendong bayi 9 kg seharian bikin badanku pegal-pegal hahaha. Oh yes , baby Z minta gendong gue hampir setiap waktu , lagi ngalem dianya...
Mall Bugis Junction ini menjadi salah satu nostalgia gue pergi ke Singapur tahun lalu dikala babymoon. Dulu , hotel kami terletak di daerah Bugis. Di Bugis Junction ada supermarket (bisa beli pisang untuk baby Z dan camilan untuk dibawa pulang ke Indonesia) dan banyak jajanan enak (ada Old Chang Kee , kebab , frozen yogurt dll.).
Yang paling gue kangenin dan jadi tujuan utama di Bugis Junction adalah... Nando's Chicken! Restoran ayam panggang dengan bumbu khas peri-peri sauce selalu bikin gue terbayang-bayang. Kami pesan 2 porsi ayam panggang , namun ternyata baby Z makan sebagian besar ayamku :))) Aku jadi cuma makan sisa-sisa di tulangnya. Makasih pak suami , dikit-dikit nyuapin gue ayam panggangnya dikala gue nyuapin bocah :p
Untungnya gue bawa beberapa porsi bubur instan , lumayan jadi penyelamat. Bubur instan-nya dipilih yang bertekstur dan gurih untuk 8 bulan ke atas. Kalau bubur instan encer untuk 6 bulan , baby Z nggak doyan.
Kami juga beberapa kali beli roti , alasannya yaitu ternyata dikala itu si bayi sangat doyan roti. Beli jus segar tanpa es dan gula. Beli nasi lemak. Beli ikan goreng. Alhamdulillah si bayinya mau makan. Ini namanya MPASI kepepet , hehehe.
Dokter anak juga meyakinkan nggak papa jikalau liburan cuma sebentar , beli makanan di tempat tujuan aja. Urusan MPASI homemade nggak usah dibuat stres , nanti liburannya nggak hepi. Yang penting makanan yang dibeli bersih , nggak pakai bumbu aneh-aneh (cabe & MSG). Toh liburannya cuma beberapa hari. Sampai rumah , kembali MPASI rumahan lagi :D
Mungkin banyak ibu-ibu yang beda pendapat ya , monggo diubahsuaikan dengan kebijakan masing-masing ^^
Beginilah dongeng liburan ke luar negeri pertama kalinya dengan si bayek. Alhamdulillah ternyata menyenangkan , banyak momen yang berkesan. Kira-kira pengen liburan kemana lagi ya yang baby friendly? ;D
Alkisah , di usia 3 bulan , bapake baby Z semangat banget bikinin paspor buat si bayek. Biar mampu go international , katanya. Kebayang nggak sih , anak umur 3 bulan disuruh foto paspor , belum mampu duduk sendiri pula. Cara fotonya di kantor imigrasi: bayi bersandar dipangku ibunya , sementara muka + badan ibunya ditutupin kain polos warna putih :))) Kebetulan pula waktu itu baby Z lagi ngantuk berat dan cranky. Alhasil foto paspor baby Z , mukanya nunduk cemberut bete abis , ahahaha.
Berhubung emaknya baby Z nggak kunjung pede untuk bawa si bayi terbang jauh-jauh , alhasil nganggurlah itu paspor.
Gimana sih itinerary jalan-jalan di Singapura sama bayi umur 1 tahun?
Yang terperinci , liburan kali ini kami nggak mampu terlalu ambisius pengen kesana-kemari. Itinerary super nyantai , bahkan lebih kalem dari babymoon ke Singapura tahun lalu. BTW mungkin ada yang bertanya-tanya: tiap tahun ke Singapur , gak bosen?? Jawabannya yaitu enggak bosen , alasannya yaitu objek wisatanya emang banyak banget hehehe.
Kira-kira beginilah itinerary dan dongeng perjalanan kami.
Hari pertama (setengah hari): Jalan-jalan kalem di daerah Orchard ATAU Marina Bay Sands (pilih salah satu)
Tiba di bandara Changi jam 11 siang , kami istirahat dulu di sana. Duduk-dudukLalu kami beli tiket MRT untuk ke Lavender. Kami beli tiket biasa untuk sekali jalan , bukan tourist pass , alasannya yaitu itinerary kami nggak kemana-mana juga. Kalau punya tiket EZ link sih enak , tinggal isi ulang biayanya lebih hemat. Kalau tiket standar , mampu diisi ulang tapi maksimal untuk 6x perjalanan.
 |
| Stan Jollibean di stasiun MRT Lavender. Pudding & susu soya enak murah meriah! |
Setelah istirahat sholat sebentar di hotel , kami memutuskan hari itu mau jalan-jalan kalem di The Shoppes at Marina Bay Sands aja. Itu lho , mall yang ada di hotel ikonik Marina Bay Sands bentuk perahu ituuu. Karena hujan , paling enak ngemall aja ya. Bagusnya transportasi umum di Singapura ini , stasiun MRTnya nyambung ke pusat-pusat wisata & belanja. Kaprikornus nggak pake kehujanan deh.
Di mall , baby Z lumayan cranky karena kurang tidur siang. Ibunya spaneng T_T Pengen makan enak tapi bocahnya rewel. Akhirnya makan gantian sama bapake. Kalo lihat keluarga-keluarga lain anaknya anteng di stroller , atau makan dengan riang di baby chair sementara keluarga juga makan , hari itu baby Z memutuskan nggak mau di stroller & nggak mau di baby chair :)))
Kami makan di food court , pesan Yong Tau Fu dan Pepper Lunch (perasaan tiap ke mall ini nggak pernah pilih yang lain deh). Yong Tau Fu-nya dikit-dikit mampu disuapin ke baby Z (ambil tofu , bihun dan sayur-sayurannya). Dagingnya Pepper Lunch disuwir kecil-kecil. Beginilah MPASI ketika travelling , bayi ikut makanan bapak ibunya :p
Setelah makan , kami jalan-jalan tak tentu arah. Pengen lihat gondola di sungai artifisial dalam mall , tapi lagi maintenance , kosong nggak ada airnya *penonton kecewa. Pengen lihat barang-barang , tapi branded semua , takut masuk tokonya ,
Jam 5an sore kami sudah bersiap naik MRT kembali ke hotel. Sebetulnya ada hasrat-hasrat pengen lihat Gardens by The Bay juga sih , nggak jauh dari situ. Tiap malam kan ada pertunjukan lampu di tamannya. Tapi sambil gendong bayi 9 kg (yang dikala itu cuma mau digendong emaknya) , rasanya perjalanan dari Marina Bay Sands ke Gardens By The Bay nggak sanggup kutempuh. Badan udah remuk redam , pengen segera balik ke hotel aja :))))) Berakhirlah petualangan hari itu.
Hari kedua: Sentosa SEA Aquarium , Tiger Sky Tower , dan Sentosa Line Cable Car
Setelah sarapan di hotel (beli nasi lemak di kios sebelah hotel lalu dibawa ke kamar :))))) , kami pun pergi ke Sentosa. Jalur MRT-nya , kami pergi ke MRT Harbour Front untuk kemudian ke Vivo City mall , kemudian melanjutkan naik MRT Sentosa Express di Vivo City lantai paling atas.Kami gres browsing ihwal SEA Aquarium malam sebelumnya , kesimpulannya , worth to try lah. Eh di ticketing sebelum masuk Sentosa Express , ada penawaran bundling 3 atraksi di Sentosa - Day Fun Pass Play 3 - harganya S$ 44.90. P adahal jikalau hanya beli tiket SEA Aquarium , harganya S$ 38.
Wowwww lumayan banget kan! S$38 mampu bebas pilih 3 dari list atraksi berikut:
- 4D AdventureLand: Desperados in 4D
- 4D AdventureLand: Extreme Log Ride
- 4D AdventureLand: Journey 2: The Mysterious Island
- Bi-Pedal Bicycle (2 Hours)
- Butterfly Park & Insect Kingdom
- Fort Siloso Combat Skirmish: Indoor Maze
- MegaBounce or Parajump @ Mega Adventure
- MOSH!
- S.E.A. Aquarium , Resorts World Sentosa
- Segway® Fun Ride (2 Rides)
- Sentosa Merlion
- Skyline Luge Sentosa (1 Luge & 1 Skyride)
- Singapore Cable Car – Sentosa Line or K-Live Sentosa (Hologram)
- The Flying Trapeze
- Tiger Sky Tower
- Trick Eye Museum Singapore
- Wave House Sentosa – Catch-A-Wave (1 Try)
- Wings of Time (Standard Seat)
- Images of Singapore LIVE*
- Madame Tussauds Singapore*
*Kalau mau ke Madame Tussaud , harus ke Images of Singapore juga , jadi otomatis terpakai 2 atraksi
Waaaa banyak banget pilihannya ya! Berhubung bawa bayek , yang seru-seru macam 4D AdventureLand kita skip dulu , padahal kepengen :p Sempat kepikiran masuknya gantian , tapi gak seru ah kalo gak sama-sama. Beberapa atraksi terkenal ibarat Madame Tussaud dan TrickEye Museum pun sudah pernah kami kunjungi tahun lalu. Nggak cocok buat bawa bayi pula. Maka kami pilih: SEA Aquarium , Tiger Sky Tower , dan Sentosa Line Cable Car.
SEA Aquarium , Highlight of The Day!
Pertama masuk ke SEA Aquarium , kami disuguhi display sejarah kelautan dari banyak sekali belahan dunia. Ada Indonesia juga lho di display tersebut! Melihat-lihat museum kelautan ini , lumayan mampu 15-30 menitan. Tergantung dari seberapa berpengaruh rasa ingin tahu kau :D Kalo yang malas lihat museum atau lagi terburu-buru , zona ini di-skip juga mampu sih... Langsung aja ke arah akuarium.Di lantai bawah , atraksi utama dimulai. Kami memasuki tunnel aquarium yang dipenuhi ikan hiu seliwer-seliwer kalem , hehehe. Hiunya macam-macam jenisnya. Di sini aja rasanya udah senang banget.
Selanjutnya kami disuguhi banyak sekali akuarium berisi aneka biota laut. Baby Z senang banget di sini! Ketakutan gue dan suami , bahwa si bayi belum mampu menikmati suasana , terbantahkan :D Alhamdulillah ya!
Kami melihat-lihat ikan dan terumbu karang warna-warni , ubur-ubur yang menyala , ikan arwana , ahhh... banyak deh. Kadang kalo udah melihat satu area yang menarik , baby Z nggak mau diangkat. Maunya ngelihatin ikan aja sambil pegang beling akuarium :))) Maafkan kami yaaa bagi para pengunjung lain yang pengen lihat ikan tapi terhalang si bocah.
Di selesai perjalanan , kami tiba di area dimana kami boleh pegang hewan laut: kerang atau bintang laut. Berhubung baby Z masih bayek , gue bantu gendong biar beliau mampu pegang bintang laut. Petugas di sana semuanya friendly , bintang lautnya diangkat ke arah baby Z. Pas pegang yang kedua kali , kerangnya dilempar baby Z ke akuariumnya. Untung nggak dimarahin , malah diketawain sama petugasnya. Maapkan ya mbak , namanya juga bocah ya...
Selesai dari aquarium , kami kelaparan. Aku dengan impulsif melihat ada resto unik: Slappy Cakes , di bersahabat area Universal Studio. Specialty-nya yaitu pancake yang mampu kita panggang sendiri di meja , dengan adonan dan topping yang mampu dipilih. Wow gue mauuuu...
Berhubung harganya cukup mahal , kami beli 1 aja , hahahaa. Kalau nggak salah S$ 12 untuk 1 porsi pancake. Kami juga beli mushroom soup buat si bocah (ujung-ujungnya emak-bapaknya yang makan). Sebenernya mending beli KFC sih , lebih hemat plus lebih kenyang :p
Tiger Sky Tower , dan Sentosa Line Cable Car
Tiger Sky Tower yaitu wahana super kalem yang kegiatannya yaitu masuk ke sebuah ruangan , lalu ruangan itu naik tinggi ke atas dan berputar pelan , sehingga kita mampu melihat pemandangan Sentosa dan sebagian Singapura dari ketinggian.
 |
| Pemandangan yang difoto dari atas Tiger Sky Tower |
Lalu untuk wahana terakhir , sambil resah mau kemana , kami putuskan naik Sentosa Line Cable Car. Wahana ini SANGAT SEJENIS dengan wahana sebelumnya. Sama-sama duduk kalem , melihat Sentosa dari ketinggian. Tapi dikala itu , rasanya memang sudah paling cocok :D Apalagi sore tersebut hujan rintik-rintik. Kami cari wahana yang terlindung dari hujan aja.
 |
| Oiya kami melihat burung merak berkeliaran bebas di bersahabat Butterfly Park |
Hari Ketiga: Jalan-jalan di Bugis
Kalau turun di stasiun MRT Bugis , banyak objek yang mampu dikunjungi. Ekspektasi , mampu nengok Haji Lane tempat toko-toko unik , atau Kampong Glam dengan Masjid Sultan-nya yang instagrammable. Kenyataan: waktu kami habis di mall Bugis Junction :)))Mall Bugis Junction ini menjadi salah satu nostalgia gue pergi ke Singapur tahun lalu dikala babymoon. Dulu , hotel kami terletak di daerah Bugis. Di Bugis Junction ada supermarket (bisa beli pisang untuk baby Z dan camilan untuk dibawa pulang ke Indonesia) dan banyak jajanan enak (ada Old Chang Kee , kebab , frozen yogurt dll.).
 |
| Belanjaan di supermarket Singapura. Makanan-makanan yang jarang dilihat di Indonesia. |
Yang paling gue kangenin dan jadi tujuan utama di Bugis Junction adalah... Nando's Chicken! Restoran ayam panggang dengan bumbu khas peri-peri sauce selalu bikin gue terbayang-bayang. Kami pesan 2 porsi ayam panggang , namun ternyata baby Z makan sebagian besar ayamku :))) Aku jadi cuma makan sisa-sisa di tulangnya. Makasih pak suami , dikit-dikit nyuapin gue ayam panggangnya dikala gue nyuapin bocah :p
 |
| Bocah doyan banget ayam Nando's! |
MPASI Baby Z (1 Tahun) Saat Traveling
Oiya , bagi yang bertanya-tanya ihwal MPASI si bayi dikala traveling ini... Jawabannya yaitu , gue nggak bikin MPASI rumahan. Waktu itu udah bawa beras dan mini rice cooker , ehhh ternyata colokan rice cooker-nya ketinggalan di rumah. Zonk.Untungnya gue bawa beberapa porsi bubur instan , lumayan jadi penyelamat. Bubur instan-nya dipilih yang bertekstur dan gurih untuk 8 bulan ke atas. Kalau bubur instan encer untuk 6 bulan , baby Z nggak doyan.
Kami juga beberapa kali beli roti , alasannya yaitu ternyata dikala itu si bayi sangat doyan roti. Beli jus segar tanpa es dan gula. Beli nasi lemak. Beli ikan goreng. Alhamdulillah si bayinya mau makan. Ini namanya MPASI kepepet , hehehe.
Dokter anak juga meyakinkan nggak papa jikalau liburan cuma sebentar , beli makanan di tempat tujuan aja. Urusan MPASI homemade nggak usah dibuat stres , nanti liburannya nggak hepi. Yang penting makanan yang dibeli bersih , nggak pakai bumbu aneh-aneh (cabe & MSG). Toh liburannya cuma beberapa hari. Sampai rumah , kembali MPASI rumahan lagi :D
Mungkin banyak ibu-ibu yang beda pendapat ya , monggo diubahsuaikan dengan kebijakan masing-masing ^^
Beginilah dongeng liburan ke luar negeri pertama kalinya dengan si bayek. Alhamdulillah ternyata menyenangkan , banyak momen yang berkesan. Kira-kira pengen liburan kemana lagi ya yang baby friendly? ;D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar