Minggu, 30 Juli 2017

Investasi dalam Secangkir Kopi

Baby Sky | |
Siapa yang gak suka ngopi-ngopi bagus bersama sahabat , menikmati secangkir affogato atau satu cup frappucino? Kalo gua sih nggak begitu ngerti kopi , jadi nggak mampu bedain kopi mahal dan kapucino sachetan *eh :)))

Sumber gambar kopi dari sini

Jujur hingga lulus kuliah belum pernah deh nyicipin yang namanya St*rb*cks (iyo gua ndeso!). Sampe pas honeymoon pertama kali dibeliin suami. Kaget harganya Rp 50-ribuan (dan ternyata rasanya emang enak). Herannya , dengan harga gak murah , gerai-gerai kopi selalu rame dan tampaknya banyak muda-mudi yang rutin banget beli kopi di kafe.

Kemarin gua gres aja nonton Hacking The System di National Geographic. Episodenya wacana Money Hacks , bagaimana kita mampu melaksanakan trik mudah setiap hari untuk hemat ratusan dolar. Ada cuplikan bagus wacana how much does a cup of coffee really cost? (klik link untuk nonton videonya)

Jleb.
Mari kita hitung dari sudut pandang investasi.
Satu cup kopi Rp 50.000 dalam seminggu , dikali 4 ahad dalam 1 bulan , dikali 12 bulan dalam 1 tahun. Berarti per tahun anggaplah Rp 2.400.000 dihabiskan untuk kopi. Apabila duit itu diinvestasikan (Rp 2 ,4 juta per tahun) dikali 5 tahun aja...

Kalkulator investasi dari sini

Di simpulan tahun kelima , apabila rate investasinya 15% , dari duit kopi harusnya kita sudah dapat Rp 16-jutaan!

Kalo lihat angka sejumlah itu , apa masih tulus beli kopi Rp 50.000 per cup? Kalo gua sih nyantai alasannya ialah nggak minum kopi , tapiiiiii ini harus dipertimbangkan buat hobiku beli bubble milk tea yang per cup-nya Rp 25.000 hehehehe. Aww! Sama aja yesss :))))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar