Sabtu, 29 Juli 2017

Bali Trip: Bali Safari

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum!
Melanjutkan cerita Bali di bulan Juni lalu... Pada hari kosong , gue ikut suami dan teman-teman kantornya (yang membawa keluarga) pergi ke Bali Safari. Kami menyewa kendaraan beroda empat dan pergi ke tempat Gianyar , sekitar 1 jam perjalanan dari Kuta.


Aku sempat agak skeptis sebab sudah pernah ke Taman Safari Bogor dan Prigen di masa kecil dulu. Apa iya , setelah remaja begini (padahal tetap kekanak-kanakan juga wakakakak) masih mampu menikmati? Tapi suami semangat memasukkan Bali Safari ke itinerary kami semenjak berencana ke Bali. Ternyata?

Ternyata , walaupun satu grup , Bali Safari beda dengan Taman Safari di Bogor dan Prigen. Penataannya tematik tropis , mengagumkan ala theme park di luar negeri. Aih kalo begini mah bukan cuma anak kecil yang seneng! Eike juga doyan!

Di jam-jam tertentu , ada atraksi di banyak sekali lokasi. Misalnya Piranha Feeding di penggalan aquarium. Atau favoritku , Animal Education Show , jam 11 pagi di stage. Kalo mau menikmati 100% atraksi di Bali Safari , penting untuk datang sepagi mungkin dan ikut alur biar dapat semuanya. Ini gue capture agenda show-nya:


JANGAN SAMPAI NGGAK NONTON Animal Educational Show , sebab menurutku , ini salah satu highlight utama di Bali Safari. Acara dimulai di stage jam 11 pagi , namun waktu gue datang ke sana jam 10.45 , dingklik teduh depan panggung sudah ramai terisi bule-bule yang rajin dan tabah menanti. Early bird catches the worm , right???


Kenapa show ini layak tonton? Karena banyak faktor-WOW-nya. Binatangnya unik dan lucu , datang ke panggung dengan dramatis. Sebagai referensi , burung rangkong datang ke panggung bukan dibawa oleh pelatih , tetapi tiba-tiba terbang dari arah pepohonan belakang penonton menuju ke stage. Pinter banget sih! Spontan semua penonton kaget dan takjub.

 

Yang wajib ditonton berikutnya yaitu Elephant Conservation & Educational Show , dimana gajah-gajah berperan bersama para bintang film wacana insan yang merusak populasi gajah. Saking menikmati , nggak sempat motret hehehe. Dan di ujung pementasan , gue nangis-nangis sebab adegannya *menurutku* cukup menyentuh (pregnancy hormones bikin cengeng dan geje banget!).

Gambar bus safari dari situs Bali Safari
Lalu , bukan Bali Safari namanya jika nggak merasakan naik bus safari , melihat binatang-binatang bebas berkeliaran. Perjalanan ini juga seru , bahkan bus-nya sempat jalan di rawa-rawa. Istri panik , suami menenangkan , "Ini pasti udah diperhitungkan , Yak... Nggak bakal mogok..." Wakaakkak....

Buaya aneh!!
Foto OOTD ala bumil #18weekspregnant

Sayang banget , berhubung perginya rame-rame orang lain yang banyak tujuan , pukul 1 kami sudah cabut dari Bali Safari. Apalagi bawah umur sahabat kantor suami sebagian besar masih di bawah 2 tahun , belum mampu menikmati show-show di sini selain edukasi pengenalan hewan-hewan. Kaprikornus nggak semua atraksi mampu kami tonton , keburu pulang.

Di masa depan , gue mau lho ke sini lagi :D Yah mungkin kalo anaknya sudah gedean dan ngerti wacana binatang.

Catatan:

  • Masuk ke Bali Safari nggak boleh bawa makanan dan minuman. Di pintu masuk , petugas akan menggeledah isi tas. Kaprikornus nggak usah bawa bekal dan botol aqua , pasti disita! Tapi boleh diambil lagi dikala pulang. Untungnya gue diijinkan bawa roti kecil sebab suami nego , istri lagi hamil , harus makan.
  • Atraksi safari naik bus sebetulnya kurang cocok buat ibu hamil karena bus jalannya goyang-goyang (dan kadang agak loncat hahaha). 
  • Pertimbangkan usia anak yang dibawa , jika masih terlalu kecil belum tentu mampu menikmati. Apalagi cuacanya kan panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar