Assalamu'alaikum blog!
Rabu lalu , berhubung ada urusan di Surabaya , gua sama baby Z pergi naik pesawat berduaan. Seru juga lho penerbangan berdua baby :D Deg-degan takut rempong , takut rewel , tapi ternyata bisa! *emaksetrong mode On
Dulu parno kalo mikir pas pergi berduaan , eh emaknya kebelet pipis. Masa' sambil gendong bayi di dalam WC? Kan bayinya belum mampu bangkit sendiri.
Ternyata jawabannya adalah: iya , bayi ikut ke WC! Digendong sambil duduk di WC!
Mana waktu itu 'kan gua penerbangan pagi , jam-jam perut mules. Akhirnya ya dijalani aja. Tetep mengendong bayi sambil si emak menyelesaikan 'urusan' buang hajatnya hahaha. Sambil boker sambil cilukba-in bayi huhuhu...
Ternyata kunci traveling berduaan si bayek ialah pake carrier gendongan depan. Kaprikornus tanganku mampu bebas dua-duanya. Mau geret-geret dan angkat koper pun oke. Kalo gendonganku sih merk-nya Boba 4G (siapa tau ada yang penasaran). Tapi banyak kok merk gendongan yang lain , misalnya Ergo Baby , i-Angel , Beco Gemini , dll.
Pas berangkat ke Surabaya , gua naik Air Asia. Aku dapat dingklik tengah , diapit dua bapak-bapak. Pas kucoba minta tukar kawasan ke dingklik samping jendela , "Pak , maaf , apa boleh tukar tempat? Karena saya menyusui.." Eh pak-nya jawab , "Nggak. Cari orang lain aja." Lalu ia eksklusif duduk dan tidur menghadap jendela.
Jleb... Nyesel deh nanyaaaa huhuhuu.
Aku coba minta tukar dengan bapak satunya di adegan aisle pun ia nggak mau. Jadilah gua tetap di dingklik tengah , menyusui di antara bapak-bapak , dengan nursing cover andalan. Apakah gua sedih? Yah agak duka dikit sih menghadapi penolakan *tsaah. Tapi ini risiko yang wajar terjadi , alasannya Air Asia 'kan menjual nomor kursi. Siapa tau bapak-bapak tadi udah pada beli dingklik , eh kok ada emak-emak seenaknya minta tukar kawasan duduk. Kaprikornus bukan salah mereka jikalau menolak. Pelajaran deh , kapan-kapan dipertimbangkan beli dingklik jikalau nggak mau diapit bapak-bapak ibarat kemarin.
Untungnya salah satu bapak-bapak masih ramah , jikalau lagi nggak tidur , ia senyum ke baby Z. Baby Z juga happy di penerbangan: tidur di setengah perjalanan , dan setengahnya lagi bercilukba ria dengan penumpang di belakang kursiku. Alhamdulillah nggak terjadi drama rewel di pesawat.
Sampai di Surabaya , gua menunggu koper sambil menyiapkan trolley untuk mempermudah bawa barang-barang. Angkut koper dan stroller yang dibagasikan , semua mampu sendiri sambil gendong bayi di carrier. Lalu menunggu dijemput eyangnya baby Z yang tinggal di Surabaya ^^
Rencana tinggal rencana. Bapake meler , bersin-bersin terus. Batal lah harapan mau wisata ke Malang hahahaha. Akhirnya Sabtu pagi gegoleran di rumah , bapake nonton film Korea hasil download-an sambil senyam senyum sendiri (ealah , katanya sakit , pak!). Zzzzz. Lalu agak siangan kami bersilaturahim ke rumah budenya suami.
Hari Minggu , kami sekeluarga makan siang di kafe Pisa Surabaya. Lanjut ke Galaxy Mall belanja di Ranch Market. Nggak di Jakarta , nggak di Surabaya , njujug-nya ke mall juga :p Lalu gua , suami , dan baby Z berkunjung ke rumah Fitri dan Ian yang gres punya bayi. Lucunya dari pasangan yang kami kunjungi ini , Fitri ialah sahabat SMA-ku , dan Ian ialah sahabat SMP suami. Eh mereka menikah hehehe. Kaprikornus kenal dua-duanya deh.
Lalu hari Senin , sebelum kami pulang ke Jakarta , kami menyempatkan berkunjung ke rumah pakde dan budenya suami. Di sini baby Z kepanasan banget dan agak rewel , kesannya dicopot aja deh bajunya :p
Nggak jadi ke Malang , liburan singkat kami di Surabaya diisi dengan silaturrahim. Kaprikornus nggak papa lah ya. Toh bersilaturrahim mampu memperpanjang umur dan rejeki , ya kan? Namun masih banyak sahabat dan kerabat di Surabaya yang belum dikunjungi , biar lain waktu ada kesempatan.
Pergi ke Surabaya berduaan bayi , pulang ke Jakarta bertiga sama bapake. Nggak jauh memang , gres Jakarta - Surabaya aja. Tapi pergi bersama sebagai keluarga kecil menyenangkan juga. Kapan ya kita pergi-pergi lagi , pak? :D Pengen liburan ke kawasan wisata , pengen juga ke luar negeri menghadapi tantangan di negeri orang.
Ada yang bilang , jikalau bayi masih kecil , pergi ke luar negeri bakal rugi di ongkos dan waktu. Karena seolah cuma memindahkan rutinitas harian ke sana (mandikan bayi , masak , jaga jam tidur bayi). Ada benarnya juga sih yaaa. Kaprikornus mending yang dekat-dekat dulu aja.
Kalau kau , ada pengalaman liburan bersama bayi yang berkesan? Boleh share lho pergi kemana :D
Rabu lalu , berhubung ada urusan di Surabaya , gua sama baby Z pergi naik pesawat berduaan. Seru juga lho penerbangan berdua baby :D Deg-degan takut rempong , takut rewel , tapi ternyata bisa! *emaksetrong mode On
Ternyata jawabannya adalah: iya , bayi ikut ke WC! Digendong sambil duduk di WC!
Mana waktu itu 'kan gua penerbangan pagi , jam-jam perut mules. Akhirnya ya dijalani aja. Tetep mengendong bayi sambil si emak menyelesaikan 'urusan' buang hajatnya hahaha. Sambil boker sambil cilukba-in bayi huhuhu...
Ternyata kunci traveling berduaan si bayek ialah pake carrier gendongan depan. Kaprikornus tanganku mampu bebas dua-duanya. Mau geret-geret dan angkat koper pun oke. Kalo gendonganku sih merk-nya Boba 4G (siapa tau ada yang penasaran). Tapi banyak kok merk gendongan yang lain , misalnya Ergo Baby , i-Angel , Beco Gemini , dll.
Pas berangkat ke Surabaya , gua naik Air Asia. Aku dapat dingklik tengah , diapit dua bapak-bapak. Pas kucoba minta tukar kawasan ke dingklik samping jendela , "Pak , maaf , apa boleh tukar tempat? Karena saya menyusui.." Eh pak-nya jawab , "Nggak. Cari orang lain aja." Lalu ia eksklusif duduk dan tidur menghadap jendela.
Jleb... Nyesel deh nanyaaaa huhuhuu.
Aku coba minta tukar dengan bapak satunya di adegan aisle pun ia nggak mau. Jadilah gua tetap di dingklik tengah , menyusui di antara bapak-bapak , dengan nursing cover andalan. Apakah gua sedih? Yah agak duka dikit sih menghadapi penolakan *tsaah. Tapi ini risiko yang wajar terjadi , alasannya Air Asia 'kan menjual nomor kursi. Siapa tau bapak-bapak tadi udah pada beli dingklik , eh kok ada emak-emak seenaknya minta tukar kawasan duduk. Kaprikornus bukan salah mereka jikalau menolak. Pelajaran deh , kapan-kapan dipertimbangkan beli dingklik jikalau nggak mau diapit bapak-bapak ibarat kemarin.
Untungnya salah satu bapak-bapak masih ramah , jikalau lagi nggak tidur , ia senyum ke baby Z. Baby Z juga happy di penerbangan: tidur di setengah perjalanan , dan setengahnya lagi bercilukba ria dengan penumpang di belakang kursiku. Alhamdulillah nggak terjadi drama rewel di pesawat.
Sampai di Surabaya , gua menunggu koper sambil menyiapkan trolley untuk mempermudah bawa barang-barang. Angkut koper dan stroller yang dibagasikan , semua mampu sendiri sambil gendong bayi di carrier. Lalu menunggu dijemput eyangnya baby Z yang tinggal di Surabaya ^^
Batal ke Malang , Akhirnya di Surabaya Doang
Bapake menyusul pergi ke Surabaya Jumat malam sehabis pulang kerja. Rencananya , Sabtu pagi kami pergi ke Malang sama eyang kung dan eyang utinya baby Z. Mau lihat Museum Angkut , menginap di Malang , nyoba restoran milik sahabat , dan jalan-jalan ke Jatim Park 2.Rencana tinggal rencana. Bapake meler , bersin-bersin terus. Batal lah harapan mau wisata ke Malang hahahaha. Akhirnya Sabtu pagi gegoleran di rumah , bapake nonton film Korea hasil download-an sambil senyam senyum sendiri (ealah , katanya sakit , pak!). Zzzzz. Lalu agak siangan kami bersilaturahim ke rumah budenya suami.
Plus silaturrahim ke toko sepeda =_=' Hobinya suami , tapi cuma liat-liat doang. |
Hari Minggu , kami sekeluarga makan siang di kafe Pisa Surabaya. Lanjut ke Galaxy Mall belanja di Ranch Market. Nggak di Jakarta , nggak di Surabaya , njujug-nya ke mall juga :p Lalu gua , suami , dan baby Z berkunjung ke rumah Fitri dan Ian yang gres punya bayi. Lucunya dari pasangan yang kami kunjungi ini , Fitri ialah sahabat SMA-ku , dan Ian ialah sahabat SMP suami. Eh mereka menikah hehehe. Kaprikornus kenal dua-duanya deh.
Lalu hari Senin , sebelum kami pulang ke Jakarta , kami menyempatkan berkunjung ke rumah pakde dan budenya suami. Di sini baby Z kepanasan banget dan agak rewel , kesannya dicopot aja deh bajunya :p
Pergi ke Surabaya berduaan bayi , pulang ke Jakarta bertiga sama bapake. Nggak jauh memang , gres Jakarta - Surabaya aja. Tapi pergi bersama sebagai keluarga kecil menyenangkan juga. Kapan ya kita pergi-pergi lagi , pak? :D Pengen liburan ke kawasan wisata , pengen juga ke luar negeri menghadapi tantangan di negeri orang.
Ada yang bilang , jikalau bayi masih kecil , pergi ke luar negeri bakal rugi di ongkos dan waktu. Karena seolah cuma memindahkan rutinitas harian ke sana (mandikan bayi , masak , jaga jam tidur bayi). Ada benarnya juga sih yaaa. Kaprikornus mending yang dekat-dekat dulu aja.
Kalau kau , ada pengalaman liburan bersama bayi yang berkesan? Boleh share lho pergi kemana :D
0 Response to "Pergi Ke Surabaya Berdua Baby Z"