Assalamu'alaikum!
Ibu mana yang nggak bahagia , ketika bayi kecilnya menginjak usia 1 tahun? Bagiku yang sempat mengalami baby blues , rasanya dulu nggak kebayang si bayi bakal secepat ini gede. Kirain kerjaan sehari-hari bakal cuma nyusu-pup-ganti popok , ehhhh sekarang tingkah polahnya udah nggak terkendali. Wes nduwe karep dewe! Merangkak sana sini , naik tangga , gak mau dicuekin , minta cemilan , suka mainin remote dan banting-banting HP (maafkan kalo sekarang jadi susah dihubungi , soalnya gres mampu pegang HP kalo bayi bobok!) :D
Nah beberapa ahad sebelum ultah si bocah , gua sempat resah nih , mau bikin perayaan / syukuran atau enggak? Karena ada pro kontra soal pesta ultah. Takut boros lah , bayinya belum ngerti lah , nggak ada sunnahnya lah. Tapi di sisi lain , milestone 1 tahun ini sayang juga kalo nggak ada foto-fotonya. Banyak perubahan lho untuk bayi di usia 1 tahun. Contohnya ,udah mampu pake baju anak umur 1 tahun ia udah boleh bebas makan menyerupai orang dewasa. Halo gula garam , kau sudah halal! (Errrr , sebelumnya sih udah kena gulgar juga kok dalam bentuk biskuit bayi). Cuma , maksudnya , di usia 1 tahun ini , gula garam sudah boleh diberikan dalam batas wajar. Madu sudah boleh dimakan. Susu sapi sudah boleh diberikan.
Sampai alhasil di H-2 sebelum ultah baby Z , gua memutuskan mau bikin program pepotoan kecil-kecilan di rumah. You know , cuma sekedar potong kudapan manis ultah di depan dekor unyu buat foto.
Saat gua browsing wacana ultah bayi 1 tahun , ternyata ada tradisi di negeri londo sana , yaitu smash cake untuk si bayi. Smash cake ini intinya yakni menawarkan kudapan manis ultah untuk si bayi , yang bebas mau diapain sama dia. Dimakan? Boleh. Dihancurkan? Boleh. Dilempar-lempar? Boleh. Justru acara ini yang nantinya akan jadi kenangan foto lucu-lucu.
Ketika kucari vendor kudapan manis di Instagram yang mampu bikin kudapan manis ultah aman untuk bayi (tanpa gula , bahannya sehat) , ehhh harganya lumayan juga. Agak sayang sih mengeluarkan uang untuk hal yang memang nggak dianggarkan sebelumnya. Lalu gua memutuskan untuk... membuat kudapan manis sendiri!
Terakhir gua baking , umurku masih 11 tahun. Itu... 18 tahun yang lalu T_T :))))) Wes bismillah aja kubeli bahan-bahan yang diharapkan , dari pisang , buah apel , tepung , baking soda , sampai vanili. Resepnya gua dapat dari sini: Cake Pisang Sehat Tanpa Gula. Kupikir baking itu gampang. Tinggal campur materi , masukin oven. Voila!
Ternyata saya salah , sodara-sodara. Manggang kudapan manis malam-malam , udahlah luarnya gosong , ehhhh dalamnya mentah dong. Rasanya pun asing , harum sengit. Ternyata alasannya yakni gua pakai resep bule , yang ia bilang vanilla extract , itu BUKANLAH vanili bubuk. Vanili debu yang kupakai , aromanya berkali-kali lipat lebih besar lengan berkuasa dari vanilla extract. FYI vanilla extract itu kalo nggak salah sih TIDAK HALAL ya , alasannya yakni butuh alkohol untuk proses pembuatannya. Sedangkan vanili debu yang kubeli di minimarket bersahabat rumah sudah ada logo halal MUI-nya.
Ahhhh rugi deh bahan-bahanku. Sempat kepikir , besok pagi beli aja deh kudapan manis jadi. Tapi kuurungkan niat itu dan gua bikin adonan lagi , pagi-pagi baking lagi! Kayaknya kalo nggak rempong , kurang afdol deh buat dapat predikat supermom wkwkwkkwk...
Lalu apakah kudapan manis yang kedua berhasil? Errrr , lumayan sih. Lumayan bantat :)))) Tapi masih mampu dimakan kok daripada kudapan manis malam sebelumnya. Tak lupa gua membuat icing dari cream cheese dicampur sari jus apel homemade. Aih. Berasa jadi ibu-ibu bersahaja tahun 80-an , bikin kudapan manis ultah sendiri buat anak tercinta.
Hias-hias tembok rumah dengan kipas-kipasan kertas (istilah pinterest-nya: Paper Pinwheel). Nggak pakai balon alasannya yakni nggak mau mainstream (aslinya malas keluar rumah beli balon). Kertas untuk pinwheel-nya pakai karton manila yang murah meriah , tapi dipilih warna pastel yang nggak norak :P Tak lupa bikin angka '1' dari kardus dilapisi karton. Kalau ada yang request cara DIY-nya gimana , nanti gua bikin postingan lanjutan deh (emang ada yang nanya? Wkwkwkk)...
Untung di rumah ada cupcake yang kemarinnya gua beli untuk camilan kalo ada tamu. Kukasih aja deh ke bocah. Biarin cupcake-nya manis , udah setahun ini si bocahnya. Ehhh begitu dapat cupcake , lahap banget ia makan! Bukan makan kudapan manis bikinan ibuk yang konon sehat itu 😂
Aih , drama deh. Mana kemarinnya naik gojek ke Kelapa Gading beli materi kudapan manis , pinjem mixer ke rumah eyangnya bocah , begadang sampe tengah malam... Ternyata berakhir demikian :)))) Ga ada yang namanya ia lahap makan smash cake :))) Tapi kalo diinget-inget bikin ketawa sih , dan justru jadi kenangan nggak terlupakan , hahaha.
Selamat ulang tahun ya anakku. Doa bapak ibu , supaya Z jadi anak yang sholeh , pandai , sehat , dan berlimpah kasih sayang. Aamiin.
Ibu mana yang nggak bahagia , ketika bayi kecilnya menginjak usia 1 tahun? Bagiku yang sempat mengalami baby blues , rasanya dulu nggak kebayang si bayi bakal secepat ini gede. Kirain kerjaan sehari-hari bakal cuma nyusu-pup-ganti popok , ehhhh sekarang tingkah polahnya udah nggak terkendali. Wes nduwe karep dewe! Merangkak sana sini , naik tangga , gak mau dicuekin , minta cemilan , suka mainin remote dan banting-banting HP (maafkan kalo sekarang jadi susah dihubungi , soalnya gres mampu pegang HP kalo bayi bobok!) :D
Nah beberapa ahad sebelum ultah si bocah , gua sempat resah nih , mau bikin perayaan / syukuran atau enggak? Karena ada pro kontra soal pesta ultah. Takut boros lah , bayinya belum ngerti lah , nggak ada sunnahnya lah. Tapi di sisi lain , milestone 1 tahun ini sayang juga kalo nggak ada foto-fotonya. Banyak perubahan lho untuk bayi di usia 1 tahun. Contohnya ,
Sampai alhasil di H-2 sebelum ultah baby Z , gua memutuskan mau bikin program pepotoan kecil-kecilan di rumah. You know , cuma sekedar potong kudapan manis ultah di depan dekor unyu buat foto.
Saat gua browsing wacana ultah bayi 1 tahun , ternyata ada tradisi di negeri londo sana , yaitu smash cake untuk si bayi. Smash cake ini intinya yakni menawarkan kudapan manis ultah untuk si bayi , yang bebas mau diapain sama dia. Dimakan? Boleh. Dihancurkan? Boleh. Dilempar-lempar? Boleh. Justru acara ini yang nantinya akan jadi kenangan foto lucu-lucu.
Ketika kucari vendor kudapan manis di Instagram yang mampu bikin kudapan manis ultah aman untuk bayi (tanpa gula , bahannya sehat) , ehhh harganya lumayan juga. Agak sayang sih mengeluarkan uang untuk hal yang memang nggak dianggarkan sebelumnya. Lalu gua memutuskan untuk... membuat kudapan manis sendiri!
Terakhir gua baking , umurku masih 11 tahun. Itu... 18 tahun yang lalu T_T :))))) Wes bismillah aja kubeli bahan-bahan yang diharapkan , dari pisang , buah apel , tepung , baking soda , sampai vanili. Resepnya gua dapat dari sini: Cake Pisang Sehat Tanpa Gula. Kupikir baking itu gampang. Tinggal campur materi , masukin oven. Voila!
Ternyata saya salah , sodara-sodara. Manggang kudapan manis malam-malam , udahlah luarnya gosong , ehhhh dalamnya mentah dong. Rasanya pun asing , harum sengit. Ternyata alasannya yakni gua pakai resep bule , yang ia bilang vanilla extract , itu BUKANLAH vanili bubuk. Vanili debu yang kupakai , aromanya berkali-kali lipat lebih besar lengan berkuasa dari vanilla extract. FYI vanilla extract itu kalo nggak salah sih TIDAK HALAL ya , alasannya yakni butuh alkohol untuk proses pembuatannya. Sedangkan vanili debu yang kubeli di minimarket bersahabat rumah sudah ada logo halal MUI-nya.
Ahhhh rugi deh bahan-bahanku. Sempat kepikir , besok pagi beli aja deh kudapan manis jadi. Tapi kuurungkan niat itu dan gua bikin adonan lagi , pagi-pagi baking lagi! Kayaknya kalo nggak rempong , kurang afdol deh buat dapat predikat supermom wkwkwkkwk...
Lalu apakah kudapan manis yang kedua berhasil? Errrr , lumayan sih. Lumayan bantat :)))) Tapi masih mampu dimakan kok daripada kudapan manis malam sebelumnya. Tak lupa gua membuat icing dari cream cheese dicampur sari jus apel homemade. Aih. Berasa jadi ibu-ibu bersahaja tahun 80-an , bikin kudapan manis ultah sendiri buat anak tercinta.
Beginilah kuenya! Yeayyy! BTW icing-nya terlalu encer , sepertinya salah takaran jus apel... |
Akhirnya tiba saatnya potong kudapan manis ulang tahun pertama baby Z!
Tak disangka tak diduga , ternyata bocahnya takut liat kudapan manis yang gua bikin!!! Dia nangis jejeritan megang cream cheese yang lengket. Trus gak mau lihat kuenya lagi 😅 Kejadian ini direkam pak suami , yang justru bikin kita ngakak-ngakak. Dasar ortu nggak berempati sama si bocah yang lagi ketakutan ahahaha..Anaknya histeris nangis , emaknya ngakak -_-" |
Untung di rumah ada cupcake yang kemarinnya gua beli untuk camilan kalo ada tamu. Kukasih aja deh ke bocah. Biarin cupcake-nya manis , udah setahun ini si bocahnya. Ehhh begitu dapat cupcake , lahap banget ia makan! Bukan makan kudapan manis bikinan ibuk yang konon sehat itu 😂
Enakan ini , buk! |
Aih , drama deh. Mana kemarinnya naik gojek ke Kelapa Gading beli materi kudapan manis , pinjem mixer ke rumah eyangnya bocah , begadang sampe tengah malam... Ternyata berakhir demikian :)))) Ga ada yang namanya ia lahap makan smash cake :))) Tapi kalo diinget-inget bikin ketawa sih , dan justru jadi kenangan nggak terlupakan , hahaha.
Selamat ulang tahun ya anakku. Doa bapak ibu , supaya Z jadi anak yang sholeh , pandai , sehat , dan berlimpah kasih sayang. Aamiin.
Foto sama penghuni rumah: mnak Sum , baby Z , ibuk , bapak , dan oom Dio |
0 Response to "Drama di Balik DIY First Birthday Baby Z"