Selasa, 29 Agustus 2017

Bayi Susah Tidur? Ini Dia Beberapa Cara Menidurkan Bayi

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum!
Waktu awal-awal jadi ibu dulu , gua mencicipi malam-malam tanpa tidur cukup. Si bayi belum paham mana siang mana malam. Dia memutuskan malam hari yakni waktunya menyusu tiada henti. Siang malah bayinya tiduuuur terus hingga harus dibangunkan untuk menyusu 2 jam sekali. Sampai tiap tamu yang berkunjung bilang , "Wah enak ya bayinya anteng nggak rewel..."

You wish!

Untuk mengatasi masalah bayi doyan begadang , banyak yang menyarankan mengenalkan perbedaan siang dan malam pada bayi. Misalnya dengan mematikan lampu saat malam. Bayi jadi tahu , jam segini = gelap = waktunya tidur. Sebaliknya , saat siang , semua tirai dibuka , dan bayi diajak main. Lama-lama bayi akan paham bedanya siang dan malam.

Ternyata masa-masa newborn , terlepas dari fakta harus sering disusui , yakni masa dimana bayi paling gampang tertidur!

Penting juga untuk melaksanakan rutinitas menjelang bayi tidur , misalnya dengan memandikan air hangat , ganti popok , membacakan kisah (aku belum mampu bacain kisah ke bayi , bayinya gak merhatiin - heboh sendiri wkwkwkwk) , atau menyusui. Pokoknya dibuat rutinitas menjelang tidur , sehingga bayi mengasosiasikan ganti popok + kisah + disusui = tidur nyenyak (ini referensi aja lho , rutinitasnya gak mesti begini).

Dari hasil browsing saat menyusui dulu (jangan ditiru ya para emak yang baik - tapi waktu menyusui bayi newborn selalu jadi me-time sebagai new mom hahahhaa) ternyata ada beberapa teknik supaya bayi mampu tidur nyenyak. Kira-kira begini nih dari yang gua baca:


1. Cry It Out Method

Cara ini populer di Amerika sono. Tau 'kan di negeri sana , bayi tidur di box-nya sendirian , di dalam kamarnya sendiri. Kok mampu ya?

Nah , untuk melatih beliau tidur sendiri , si bayi dibiarkan menangis aja hingga kecapekan dan ngantuk lalu bobo sendiri. Konon cara ini melatihnya untuk mampu self-soothing , asalkan beliau sudah kenyang dan popoknya bersih ya. Kaprikornus pastikan tangisannya bukan sebab penyebab yang berafiliasi dengan keselamatannya. Cara ini dilakukan setelah bayi melewati fase harus-menyusu-tiap-2-jam.

Metode ini menuai pro dan kontra , karena... Siapa sih yang tega dengar lengkingan tangisan bayi? Bagaimana jikalau dibiarkan menangis justru membuat si bayi merasa insecure terhadap orang tuanya?

Emang sih menurut ortu yang sudah berhasil menerapkan metode ini , prosesnya butuh waktu 1-2 minggu. Dalam jangka waktu tersebut , dari hari ke hari durasi tangisan menuju tidurnya si bayi akan berkurang. Ia semakin cepat tertidur sendiri.

Aku pernah coba sekali ke baby Z. Begitu tidur ditaruh di box , 10 menit kemudian terbangun nangis sendiri. Tapi gres 3 menit nangis di dalam box , emak bapaknya gak tega , huahahaa. Langsung deh baby Z disamperin untuk ditenangin. Gagal total.

Belum besar lengan berkuasa mental saya kalo biarin si baby Z nangis jejeritan di box sendirian. Ntar tetangga kira si bayi gak diurus ahahahhaa. *teteup ya orang Indonesia , peduli apa kata orang

2. Buat Suasana Seperti di Rahim

Banyak review yang cantik wacana cara ini , yaitu memiripkan kondisi bayi menyerupai masih di dalam rahim. Di dalam rahim , bayi dipeluk rapat. Nggak merasa kedinginan , nggak merasa lapar. Si janin selalu dalam kondisi bergerak (karena mengapung di air ketuban dan ada pergerakan ibu) , serta ditemani suara-suara white sound menyerupai detak jantung ibu , bunyi dengung mesin penyedot bubuk , atau getaran bunyi orangtuanya. She is safe and sound inside the womb!

Caranya supaya bayi gampang tidur:
  1. Bedonglah beliau sehingga badannya rapat - sama menyerupai kondisinya di dalam rahim. Catatan: si bayi masih belum terlalu aktif bergerak. Kalo udah gak mau dibedong , skip langkah nomer (1).
  2. Ayun/getar bayinya , mampu digendong atau pakai bouncer/rocker.
  3. Nyalakan white sound , misalnya mesin penyedot bubuk atau cari suara-suara di Youtube. Suara berisik yang konstan bikin si bayi damai dan gak kagetan lho.
Dulu gua nggak paham , tujuan bedong yakni untuk mengkondisikan bayi menyerupai dipeluk dalam rahim. Kirain bedong gunanya untuk menghangatkan tubuh dan mitos meluruskan kaki si bayi. Jadilah baby Z jarang gua bedong.

Pas gua coba cara ini , si bayi tetep kebangun sih pas gua geletakin di kasur :p Gagal maning gagal maning.

3. Penggunaan Soother

Beberapa orangtua menggunakan soother untuk menenangkan bayi , sehingga beliau mampu tidur sendiri atau kembali tidur jikalau terbangun. Contohnya , bayi yang diberikan empeng untuk dihisap sebelum bobo. Ada juga bayi-bayi yang punya 'selimut khusus' sebagai penenangnya saat tidur.

Nah pas gua browsing , ada produk-produk yang didesain untuk menenangkan bayi yang terbangun dari tidur. Misalnya mainan putar yang digantung di box bayi (katanya bayi mampu tertidur setelah melihat mainan berputar dengan lagu yang lembut) , proyektor bayi (menampilkan proyeksi cahaya di langit-langit dengan musik) , boneka untuk dipeluk bayi tidur , bahkan selimut lembut yang khusus diciptakan sebagai 'comforter'.

4. Dikelonin Sampai Tidur

Banyak ibu ngelonin bayinya , disusui atau dipukpuk hingga tidur. Tentunya bayi tidur sekasur dengan ibu. Setelah bayi tidur pulas , pelan-pelan ibu mampu meninggalkan bayi tanpa membuatnya terbangun.

Gimana Cara Menidurkan Baby Z yang Sulit Tidur Siang?
Sejak umur 6 ahad , tau-tau begadang tiada selesai selesai juga. Bayi mulai tidur dalam durasi agak panjang saat malam: 4 jam tidur - nyusu - 3 jam tidur - nyusu - 3 jam tidur - nyusu - udah pagi deh! Bangunnya cuma untuk nyusu doang , nggak pakai digendong-gendong atau diajak main.

Trus mulai umur 4 bulanan , timbul kebiasaan gres setiap tidur siang/sore: selalu nenen ngempeng ibunya saat bobok. Ibu harus selalu ngelonin bayi. Ditinggal berdiri , bayinya ikut bangun. Padahal sebagai IRT 'kan gua juga ada kerjaan lain. Akhirnya fix tetep butuh tunjangan ajudan , sebab urusan domestik nggak kepegang. Bayi tidur ibunya tidur , bayi berdiri kudu disusuin dan ditemenin main. Pola tidur si bayi yang nggak karuan kalo ibunya ga ngelonin selama bayi tidur. Kecuali jikalau malam , beliau mampu tidur dengan damai setelah disusui , nggak perlu terus dikeloni.

Makin baby Z besar , gua makin yakin jikalau baby Z memang bukan bayi yang suka tidur! Dia lebih suka main dan bereksplorasi daripada merem. Bisa tidur siang 30 menit , 3x sehari aja udah untung. Kalau terlanjur tidur , ada bunyi atau pergerakan dikit , pribadi beliau berdiri , duduk dan melek seger banget zzzzz. Kalau dikelonin , lumayan tidur siangnya mampu 1 jam tiap kali tidur.

Waktu gua mengeluhkan pola tidur baby Z yang absurd ini , ibuku justru bilang , "Kamu untung lho , bayinya tidur beneran kalo malam. Coba kalo kau dianugerahi bayi yang ngajak begadang , ngajak main tengah malam.. Kayak ibu dulu!"

Kaprikornus ya , hingga sekarang dijalani-lah metode ngelonin hingga bayi ketiduran (plus ibunya nemenin tidur sampe bayinya berdiri lagi T_T). Daripada bocahnya gak tidur siang , rewellll nanti.

--
Bagi ibu-ibu yang bayinya mampu ditidurin di stroller sambil digoyang-goyang , atau dipuk-puk hingga ketiduran , bersyukurlaaaahhh... Cara-cara tersebut sudah kucoba , nggak mempan hahahaha. Bahkan pernah di umur 6 bulan gua beli empeng , siapa tau mampu bikin baby Z tidur nyenyak. Ealah , malah beliau histeris nangis jejeritan begitu kebangun dari tidur sambil hisap empeng. Mungkin beliau pikir , kok bukan ibu? Kok gua dikasih karet? Huahahhaaa...

Beda bayi , beda pandai , beda cara tidur juga. Kamu punya bayi susah tidur juga? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar