Suatu dikala kami pernah mengkonsultasikan wacana cacingan ini kepada dokter , dan menanyakan "pada umur berapa anak diberi obat cacing?". Bayi sebaiknya diberi obat cacing dikala umurnya lebih dari dua tahun. Namun demikian dalam kasus-kasus tertentu derma obat cacing mampu jga diberikan pada anak dibawah dua tahun , kondisi tertentu tersebut didapatkan setelah melalui diagnosa akurat minimal melalui pemeriksaan feses bayi.
Pada label obat cacing juga selalu kita temukan wacana batasan umur ini , disana biasanya tercantum umur minimal ialah 2 tahun dan pemberiannya juga lebih sedikit. Salah satu obat cacing pirantel yang mampu diberikan pada anak hanya dianjurkan 5 ml saja. Pemilihan obat ini juga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anak , karena salah satu efek samping derma obat cacing ialah menurunnya nafsu makan.
Tentu kita bertanya-tanya mengapa anak bayi mampu cacingan? dari banyak sekali sumber artikel mampu kita baca bahwa cacing dapat menulari siapa saja baik anak bayi hingga orang renta sekalipun. Cacing mampu menular dengan banyak sekali cara , diantaranya melalui udara , kulit dan lain-lain. Anak bayi umur 2 tahun umumnya sangat suka bermain di halaman dan hobinya bermain tanah. Pada proses inilah telur-telur cacing mampu masuk ketubuh anak baik melalui kulit atau termakan. Untuk itu biasakan mereka mengenakan ganjal kaki dikala bermain di luar rumah dan juga potong kukunya secara rutin.
Penyakit cacingan bukanlah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan , sehingga jangan hingga pula kesenangan anak bermain di halaman dibatasi karena ketakutan kita akan anak cacingan. Sebab acara anak bermain tanah juga memiliki kegunaan bagi perkembangan mereka. Kita harus bijak menyikapi hal-hal menyerupai ini , beri mereka ganjal kaki dan ajarkan wacana kebersihan secara perlahan sesui dengan kapasitas daya pikir anak. Semoga bermanfaat...
0 Response to "Umur berapa anak boleh minum obat cacing"