Sabtu, 29 Juli 2017

Prenatal Yoga & Birth Education Class

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum ,

Weekend lalu , gua mengajak suami ikutan Birth Education Class yang diadakan mbak Tia Pratignyo , salah satu pelatih yoga top di Jakarta. Mbak Tia ini sudah menerbitkan buku Yoga Ibu Hamil , dan punya sertifikasi instruktur yoga dari India. Wow banget kan!

Bulan Agustus , kelas edukasinya diadakan di Rumah Yoga , Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Ternyata studio yoga ini cozy banget! Peserta pun dibatasi maksimal 5 pasang suami istri , sehingga suasana lebih erat dan intim.



Selama ini kita banyak dengar dongeng dari orang-orang bahwa melahirkan itu sakit dan penuh perjuangan. Di film Hollywood , pecahan melahirkan pasti teriak-teriak kesakitan. Sehingga sudah menjadi mindset para bumil , persalinan itu menakutkan. Padahal jikalau mau percaya , ada bidan yang menjadi saksi mata beberapa ibu mencicipi nikmatnya proses melahirkan , bahkan hingga orgasme ketika bayinya keluar! Coba browsing di youtube deh kalo gak percaya :D


Sesi Prenatal Yoga

Di hari pertama , selama 1 ,5 jam , para penerima diajak latihan yoga yang gerakannya aman dan bermanfaat buat bumil. Ternyata yang paling fundamental dalam yoga yaitu menjaga napas , bukan cuma terpaku di gerakan-gerakan aja. Dengan napas teratur , bumilnya rileks , oksigen yang masuk lebih banyak , pemikiran darah ke janin pun makin lancar.

Gambaran ruang kelas yang dipakai di program ini. Sumber gambar: dari sini.

Nah , gunanya pak suami apaan nih di program ini? Selain beliau juga ikut yoga , ada beberapa gerakan yang dilatih berpasangan. Makasih ya pak suami supportif udah nganterin :*

Sayangnya , alasannya yaitu gua ada pelvic pain (salah satu gangguan di masa hamil , dimana pubic bone terasa sakit jikalau rujukan kaki nggak seimbang) , beberapa gerakan yoga nggak mampu gua lakukan. Mbak Tia mengingatkan untuk mendengarkan tanda-tanda badan , jikalau ada gerakan yang bikin nggak nyaman , jangan dilanjutkan. Lalu mbak Tia menyarankan gua rajin latihan yoga mermaid pose untuk menyeimbangkan posisi pubic bone yang terganggu.

Ternyata latihan yoga 1 ,5 jam cukup bikin keringatan. Selesai yoga , kami dipersilakan lunch break 1 jam. Untungnya di dekat Rumah Yoga banyak restoran: ada Ayam Bulungan , Plaza Blok M , Yoshinoya , dan aneka resto lainnya. Banyak jajanan gerobakan juga sihhh yang tampaknya menarik. Tongseng , toge goreng , dll. Tapi sejak hamil gua sombong , ga mau makan gerobakan XD XD XD

Sesi Birth Education Class

Sesi dimulai dengan menanamkan paradigma , bahwa melahirkan itu yaitu proses alami. Ada 3 kunci semoga proses ini berjalan lancar , yaitu pernapasan , relaksasi , dan bergerak aktif menjelang dan ketika persalinan. Selain mendengarkan teori-teori , kami juga diajak praktek macam-macam teknik pernapasan dan relaksasi.

Mbak Tia Pratignyo seneng banget alasannya yaitu di batch Agustus ini , pesertanya orang Indonesia semua. Beberapa kelas mbak Tia sebelumnya diadakan dalam bahasa Inggris alasannya yaitu pesertanya bule-bule. Ternyata , di luar negeri , kelas prenatal itu semacam diwajibkan bagi bumil. Kaprikornus bule-bule di Indonesia harus rajin cari info wacana kelas edukasi semacam ini.

Ikut kelas ini bagaikan sedang berguru hypnobirthing. Kita menanamkan affirmasi positif semoga persalinan berjalan lancar , bayi sehat , posisi bayi normal sempurna. Nggak jarang suami istri disuruh pelukan (kan halal! Hihihihi...) sambil memegang perut istri , ngajak ngomong dedek di dalam perut.

Di final hari kedua , kami semua diajak melaksanakan simulasi melahirkan! Dipraktekkan lah cara-cara bernapas ketika kontraksi , bagaimana posisi melahirkan yang optimal dimana tulang panggul terbuka lebar (percaya nggak , proses melahirkan dimana ibunya tidur di kasur bergotong-royong kurang menguntungkan alasannya yaitu nggak ada perlindungan gravitasi untuk mendorong bayi mudah keluar). Sampai pada kesannya bayinya lahir , skin to skin dengan ibu , IMD , dan plasenta lahir.

Serius suami gres tau lho kalo ada yang namanya plasenta berupa seonggok daging yang 'dilahirkan' setelah bayinya lahir. Dia jadi agak shock alasannya yaitu dikira tali sentra tuh ya nyambung aja ke rahim hihihihi....

Pasangan-pasangan yang ikut kelas prenatal , mbak Tia Pratignyo yang pakai kaos hitam di tengah :D
Bersyukur banget suami mau diajak menghabiskan weekend nambah ilmu wacana proses melahirkan. Bagi istri , kehadiran suami nunjukin jikalau beliau bener-bener sayang dan supportif , ihiy! Trus , menurutku daripada gua yang ceramah panjang lebar wacana betapa pak suami harus bantu gua rileks dan ngasih dukungan ke gua dari hamil sampe menyusui , lebih mantap kita yang "diberi wejangan" sama instruktur terpercaya.

Alhasil pak suami yang hobi banget gangguin istrinya selama hamil (suka gelitikin lah , ngagetin lah zzzz) lebih mengerem keusilannya dan mulai menerapkan teknik relaksasi buat istri huahahahhaa.... Dipijetin lah eike sesuai titik yang dipelajari di kelas edukasi XD XD XD

Semoga apa yang dipelajari di kelas ini mampu dipraktekkan dan terus diingat hingga hari H lahiran nanti , aamiin!

PS: Buat yang mau tau info kelas Prenatal Yoga & Birth Education Class , tanya aja ke mbak Tia lewat email: tia.prenatalyoga@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar