Senin, 24 Juli 2017

Pantyliner? Yay Or Nay?

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum.

Aku termasuk salah seorang pengguna setia produk pantyliner. Gara-gara tiap bulan menjelang menstruasi , pasti kawasan sana terasa lembab. Hari biasa pun kalau acara sedang padat , keputihan sering datang. Bagi yang tau rasanya keputihan , risih banget 'kan! Rasanya pengen segera ganti pakaian dalam , tapi tentu repot apalagi kalau sedang bepergian.


Kebutuhanku terhadap pantyliner makin menjadi-jadi ketika gue hamil tahun lalu. Perubahan hormon bikin gue keputihan parah , hingga stress sebab lembab luar biasa. Kalau harus ganti pakaian dalam , mungkin gue mampu menghabiskan 10 potong dalaman dalam sehari. Ya , separah itu! Aku sempat minta obat ke obgyn , sembuh agak bersih sekitar 2 ahad , lalu si putih kembali lagi. Akhirnya gue pasrah deh. Aku terima aja , kalau keputihan ini ada bersamaku selama hamil. Sepanjang kehamilan , gue bergantung pada pantyliner untuk menjaga area 'sana' tetap kering.

Dulu , gue sempat aib ketika harus pakai pantyliner. Apa semua wanita mengalami 'lembab' yang sama , atau cuma gue yang nggak mampu jaga kebersihan? Perasaan segala tips mencegah keputihan sudah dilakukan , ibarat melap kering area kewanitaan setiap habis dari kamar kecil. Eh , ternyata yang butuh pantyliner bukan cuma gue lho! Blogger hits Fifi Alvianto juga setia menggunakan pantyliner , sebab praktis di tengah acara yang segudang , curhatnya di event Unicharm Pure Style Gathering.

Baca terus ya untuk tau kenapa kita butuh pantyliner , dan apakah pakai pantyliner itu aman bahkan untuk bumil?


Mengapa Perlu Pantyliner?

Ada beberapa alasan sih , kenapa pantyliner jadi suatu kebutuhan:

1. Hari-hari lembab menjelang menstruasi

Keputihan sering kali datang menjelang jadwal bulanan tiba. Waktu masa subur di setengah periode menstruasi pun , organ sana memproduksi lendir (hehe , sorry for too much info!). Nah ini dikala yang sempurna untuk pakai pantyliner. Ketika pada balasannya menstruasi datang , voila! Pakaian dalam nggak pribadi kotor deh!

2. Ketika menstruasi hampir selesai

Saat menstruasi hampir selesai , biasanya 'kan masih ada bercak namun sedikit. Sayang kalo pake pembalut. Di sinilah tugas pantyliner , menyerap sisa-sisa kelembaban. Bonusnya , warna putih pantyliner bikin kita lebih mudah mengecek , apakah sudah benar-benar bersih atau belum.

3. Nyaman ketika bepergian

Hal yang paling bikin risih ialah perasaan lembab dikala bepergian. Mau ganti dalaman juga repot , harus bawa-bawa ganti dari rumah. Kalau gue , tiap pergi sedia 1 cadangan pantyliner , sehingga mampu diganti ketika dibutuhkan.

4. Menunjang kesucian dalam beribadah

Pernah browsing sih , kalau lendir keputihan itu bersifat tidak suci T_T
Berhubung pakaian dalam harus selalu bersih ketika sholat , ribet banget ya kalo sedang keputihan ganti CD 5x sehari. Apalagi kalo lagi di luar rumah , masa ya bawa cadangan CD kemana-mana. Disinilah gue merasa sangat terbantu dengan adanya pantyliner. Ketika mau ibadah , tinggal ganti pantyliner dengan yang bersih.

Bagaimana Memilih Pantyliner yang Tepat?

Aku gres tahu , ternyata ada beberapa jenis pantyliner yang beredar di pasaran. Salah satunya Charm Pantyliner Pure Style , yang memiliki banyak sekali varian tergantung kebutuhan.


1. Charm Pantyliner Pure Style Comfort Slim
Pantyliner lembut dan tipis , serasa nggak pakai lapisan komplemen di pakaian dalam.

2. Charm Pantyliner Pure Style Fragrance
Sama ibarat Comfort Slim , tapi ada aroma (Luxury Ylang-ylang , Fresh Herbal , atau Sweet Rose) yang mampu bikin bebas amis mengganggu.

3. Charm Pantyliner Pure Style Double Fresh
Ini pantyliner yang unik soalnya sekali dipasang , sudah ada 2 lapis pantyliner. Aku pakai ini kalau pergi-pergi. Setelah 4 jam di di luar rumah , tinggal lepas lapisan pantyliner yang atas. Praktis banget , nggak resah bawa cadangan pantyliner.

Awalnya sempat skeptis sama jenis pantyliner Double Fresh ini , takutnya bekas lem ada di lapisan pantyliner yang kedua. Taunya , lapisan pantyliner yang atas merekat di yang bawah tanpa lem! Kayak gimana tuh? Hehehehe cobain aja sendiri :D Worth it kok dicoba!

Memang ketika digunakan , panty berasa lebih tebal dikit (yah namanya juga 2 lapis ya) , tapi praktis banget sih.

Amankah Menggunakan Pantyliner Setiap Hari?

Ada yang bilang , pantyliner kurang baik untuk digunakan sehari-hari. Sebaiknya menggunakan celana dalam berbahan katun. Orang yang bilang gitu pastilah belum mencicipi lembab parah yang bikin harus bolak-balik ganti pakaian dalam deh.

Menurutku asal penggunaannya betul , pantyliner nggak duduk perkara untuk dipakai. Pantyliner harus diganti tiap beberapa jam , atau bila terasa cukup lembab. Di program Blogger Gathering Charm Pure Style , blogger Hanna Anindhita yang juga seorang dokter , menyatakan bahwa penggunaan pantyliner aman bahkan untuk ibu hamil. Apalagi dengan kasusku ketika hamil dulu yang keputihannya parah dan bikin nggak nyaman. Yang penting pantyliner diganti 3-4 jam sekali , atau bila sudah terasa lembab.

Juru bicara Unicharm juga mengatakan , produk Unicharm ini sudah dikonsultasikan dengan dokter-dokter dan departemen kesehatan. Baik materi pelapisnya , pulp-nya , fragrance-nya , semua sudah terbukti aman. So nggak perlu takut kalau perlu dipakai sehari-hari.

Makara , menurutmu pakai pantyliner itu yay or nay? Aku sih yayyy banget :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar