Selasa, 25 Juli 2017

Bayi Gemuk Belum Tentu Sehat

Baby Sky | | Suatu saat saya pernah membaca artikel ihwal bayi , mengatakan; tidak ada relasi berat tubuh dengan kesehatan anak. Padahal mendeteksi kesehatan bayi paling mudah dengan membandingkan berat tubuh dengan umurnya , itulah sebabnya pada aktivitas posyandu selalu dilakukan penimbangan , tujuannya untuk mengetahui apakah bayi kita gemuk , kurus atau normal.


Berat tubuh bayi sebaiknya selalu dalam keadaan normal , untuk mengetahui kisarannya coba baca buku posyandu yang kita miliki atau lihat penjelasannya di sini. Disana ada tabel kenaikan berat tubuh berdasarkan umur , buku ini bisa di minta di Puskesmas , posyandu dan sebahagian dokter seorang andal anak. Intnya bayi gemuk bukan berarti sehat dan begitu juga sebaliknya.

Pada bayi gemuk sering ditemukan lipatan-lipatan pada tubuhnya , semakin banyak lipatan maka semakin besar peluang bayi terkena iritasi akhir biang keringat. Bagian tubuh bayi yang terdapat lipatan ini cenderung sering berair oleh keringat , kondisi berair merupakan daerah tumbuh berkembangnya jamur dan basil , itulah sebabnya pada bayi gemuk sering sekali terjadi iritasi kulit.

Kegemukan pada bayi juga bisa menimbulkan kelainan tulang , berat tubuh berlebih tidak bisa ditopang dengan baik oleh tulang bayi yang cenderung lunak. Struktur tulang ini bisa membengkok , terutama bagi anak yang sudah mulai bangun dan berjalan. Kegemukan (obesitas) ini bisa menimbulkan mereka berkaki O.

Obesitas pada bayi juga dapat berlanjut sampai masuk sekolah bahkan sampai remaja , pasti kita sudah pernah melihat anak ibarat itu. Bayangkan kalau obesitas ini berlanjut sampai mereka remaja , tentu dapat mengurangi rasa percaya diri dalam pergaulannya kelak. Untuk itu sebaiknya usahakan biar berat tubuh selalu normal.

Berikut ini sedikit tips untuk menghindari kegemukan pada bayi:
  1. Terapkan ASI ekslusif (minum ASI saja sampai 6 bulan).
  2. Jangan beri susu formula , makanan pembantu asi , makanan keras pada bayi dibawah 6 bulan. Susu formula memiliki kadar gula dan kalori yang sangat tinggi , sedangkan pergerakan anak pada usia < 6 bulan masih sangat sedikit , sehingga gula tersebut akan tersimpan dalam bentuk lemak tubuh.
  3. Jangan biasakan mendiamkan anak dengan makanan atau susu , alasannya yakni belum tentu bayi menangis karena lapar/ haus. Bisa saja mereka menangis karena butuh perhatian. Untuk itu sebaiknya baca dan pahami tentnag referensi makan bayi yang baik. 
  4. Beri makanan pembantu ASI setelah umur anak minimal 6 bulan dengan porsi secukupnya saja. Ingat arti dari makanan pembantu bukanlah makanan pokok , sampai berumur 1 tahun makanan yang mereka makan masih disebut makanan pembantu ASI , jadi sampai 1 tahun tetap utamakan ASI.
Mendiamkan tangis anak tidak harus dengan memberi makanan atau susu , mereka bisa ditenangkan dengan memeluknya , bercanda , atau memberi mainan yang menarik perhatiannya. Kebiasaan memberi makanan/ susu untuk mendiamkan bayi merupakan penyebab utama kegemukan pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar