Latest News

Babymoon to Singapore #2: Gardens by The Bay

Baby Sky | |
Assalamu'alaikum...

Tahun lalu , gue dan keluarga sempat mengunjungi Gardens by The Bay , muter-muter gratis. Namun gotong royong di sana ada objek berbayar yang menarik untuk dikunjungi: Flower Dome dan Cloud Forest. Keduanya berupa kubah raksasa berpendingin , berisi aneka tumbuhan dari banyak sekali bagian dunia. Karena penasaran , kami berniat ke sana!

Ihik. Yang lagi pacaran (halal) di Flower Dome.
Harga tiket masuk ke 2 kubah tersebut yaitu S$ 28 per orang (sumber: Ticketing online Gardens by The Bay). Kami beli tiket online untuk menghindari antrian alasannya yaitu jadwal kami ke sana yaitu hari Minggu yang pasti rame. Eh tapi kata kakak ipar , kalo beli tiketnya di Changi sering ada promo diskon. Yaweslah gak papa , terlanjur beli. Nah , worth it ga sih harga tiket S$ 28 buat wisata di sana?


Naik Shuttle ke Flower Dome & Cloud Forest

Karena kecapekan dan telat siap-siap , rencana awal berangkat dari hotel pukul 08.00 mundur ke 09.00. Matahari udah mulai terik , euy! Untuk pergi ke Gardens by The Bay , kami naik MRT dan turun di stasiun Bay Front (kawasan Marina Bay). Dari stasiun , ikuti petunjuk arah ke Gardens by The Bay , berjalan kaki sekitar 5-10 menit.

Nah dari titik A ke B-nya aja udah jalan 10 menit *jalan pelan versi bumil*.
Tujuan akhir: titik C: Flower Dome & Cloud Forest.
Sumber peta: Map Gardens by The Bay

Kawasan taman di Gardens by The Bay luas banget! Agak mikir juga sih , untuk menuju Flower Dome dan Cloud Forest jalannya masih jauh. Untungnya , datang telat membawa berkah. Ada shuttle service mulai jam 09.45 dari lokasi awal Gardens by The Bay (titik B gambar di atas) menuju The Canopy (titik C) , yang bersebelahan dengan kubah konservatori tujuan kami. Tiket shuttle harganya S$ 2 per orang , berlaku untuk 2x jalan (dari Bay Front ke The Canopy , dan balik dari The Canopy ke Bay Front).

Shuttle bus service Gardens by The Bay Singapore

Untuk yang sehat wal afiat mungkin lebih memilih jalan kaki , tapi dengan alasan lagi hamidun , hemat energi deh , perjalanan masih panjang bro!

Melihat Festival Tulip di Flower Dome

Sebelum masuk kubah , kami ke toilet dulu. Waw ternyata di luar restroom disediakan keran minum air , ibarat di Changi gitu lohhh. Langsung deh kita isi botol air minum *teteup*.


Memasuki kubah , hawa sejuk eksklusif terasa. Alhamdulillah jalan-jalan jadi terasa nyaman , padahal di luar panas terik. Mata kami juga eksklusif dimanjakan aneka tumbuhan dan bebungaan yang terhampar. Hebat deh Singapura mampu bikin kubah segede ini.

Pemandangan dari gerbang masuk
Di dalam dome ada beberapa area taman , ibarat taman Mediterania , taman Amerika , dan lainnya yang dihiasi pohon dan bunga khas negara tersebut. Tiap tanaman di sana ada keterangan namanya , jadi nggak resah :)

Bunga Hyacinth.
Narcissus / daffodils
Bunga Daffodil / Narcissus
Taman kaktus
Tanaman sejenis kaktus berbentuk aneh-aneh XD

Lalu kami melihat pameran Tulipmania , dimana aneka jenis tulip dari negeri Belanda didatangkan ke Singapura untuk di-display selama bulan Maret hingga tengah April. Alhamdulillah kesampean liat tulip , yaa Allah! Pas banget di hari terakhir festivalnya :')

Bentuk tulip super mekar , pertanda beliau sudah mau mengakhiri masa hidupnya. Hiks! Nanti satu persatu kelopaknya rontok deh...
Bisa melihat bunga tulip , rasanya aneh banget. Tulip itu ibarat sakura , hanya mekar setahun sekali di demam isu semi. Berbunga-nya pun cuma selama 2 ahad , sebelum balasannya gugur dan gres mampu mekar lagi tahun depan :)

Ternyata tulip yang beraneka warna itu punya nama sendiri-sendiri: ada Foxtrot , Passionale (tulip ungu terong) , Evita (tulip putih) , hingga Lingerie (hahaha lucu ya namanya , tulipnya hot pink berbentuk ibarat renda :p).


Dekorasi pameran Tulipmania ala negeri dongeng. Tanaman tulip yang di depan masih belum mekar.
Tulips Tulipmania Singapore

Kami puas-puasin berada di dalam Flower Dome , kurang lebih sekitar 2 jam di dalam. Udah bayar mahal juga kan , sayang kalo keburu-buru. tidak lupa selalu menarik napas panjang , alasannya yaitu pasti banyak oksigen :D Akhirnya rasa lapar memaksa kami keluar dome untuk cari makan.

Cloud Forest yang Menakjubkan

Waduh subjudulnya lebay ya. Tapi itulah yang gue dan suami rasakan begitu memasuki kubah Cloud Forest. Wajib ke sana deh!

Kami kira , highlight of the day yaitu Flower Dome yang ada pameran tulip. Batere kamera pun tersedot di sana. Taunyaaaaa begitu masuk Cloud Forest , terasa banget ini gong-nya! Dari pintu masuk kami disambut penderasan buatan yang cantik. Desain tamannya pun keren banget , berjalan mengelilingi bukit yang ajaib.

Air terjun dan bukit/gunung bertingkat.
What??? Jalan muterin gunung sampe ke atas?? Tenaaaang , ada lift dan eskalator :D Rutenya yaitu , naik dulu hingga lantai paling atas lalu menuruni bukit yang tiap lantainya ada fitur-fitur / kisah tersendiri.

Inilah penampakan dinding bukit. Semacam taman vertikal dari aneka tumbuhan hutan subtropis.
Di lantai bukit paling atas , kami menemukan sebuah pond / kolam yang cantik banget , dengan uap embunnya. Berasa lagi main ke dunia peri.
Pond in Cloud Forest


Di Cloud Forest , banyak tanaman-tanaman yang dulu cuma gue lihat di ensiklopedia. Misalnya tanaman-tanaman karnivora pemakan serangga. Aneka jenis ada di sini! Nih salah satu contohnya , tanaman kecubung super gede yang bahkan lebih besar dari jempol suami :)))


Yang ini display dari Lego. Kalo diperhatikan , di sini tersembunyi aneka spesies tanaman kecubung hehehe. Kelihatan nggak?
Memandang ke bawah. Terlihat bertingkat-tingkat , paling bawah ada sungai.


Momen Mewek #1
Ada satu lantai yang dikhususkan untuk pemutaran film pendek wacana pemanasan global , bagaimana efek kenaikan suhu bumi mensugesti kehidupan manusia. Pernah ngerasa nggak sih , negeri kita ini makin panas? Ternyata kenaikan suhu bumi memang sudah terjadi di seluruh dunia.

Di film disimulasikan peningkatan temperatur dari tahun 2010 hingga 2100 (akhir kurun 21) , dimana suhu bumi meningkat +5 derajat celcius. Mulai dari kekeringan tanah. Kebakaran hutan. Punahnya hewan. Kelaparan alasannya yaitu tak ada sumber pangan. Pulau-pulau karam alasannya yaitu tinggi air laut meningkat (es di kutub mencair).

Tau-tau gue nangis aja T___T Gimana nasib anakku nanti? Cucuku? Apa gue dan suami masih hidup? Kami hidup sampe tahun berapa? Astaghfirullah , mendadak sadar umur kita mampu jadi nggak panjang lagi. Dan sungguh insan telah berbuat kerusakan di muka bumi ini.

Namun di selesai film , ada optimisme. Kalau kita beraksi dari sekarang , menggunakan sumber daya terbarukan , mempelajari teknologi pertanian yang melestarikan lingkungan , mengadaptasi gaya hidup kita , kenaikan suhu +5 derajat pada tahun 2100 mampu dicegah. Aamiin ya Allah!

Kami pun mengakhiri perjalanan di Cloud Forest dengan pengetahuan gres , wacana tumbuh-tumbuhan , wacana efek global warming yang semakin kasatmata (FYI energi yang digunakan di Gardens by The Bay berasal dari sinar matahari dan air hujan) , dan bagaimana kami seharusnya memperlakukan alam.

Di Mana Tempat Sholat di Gardens By The Bay?

Hari sudah sore dan kami belum sholat (jamak) dhuhur ashar. Begitu ketemu petugas yang berjilbab , eksklusif deh gue tanya "praying room". Alhamdulillah ada mushola! Letaknya di akrab Supertree Grove , di samping food court Texas Chicken. Lokasinya agak nyempil ibarat gudang , dan sayang nggak ada tempat wudhu-nya. Tapi kita mampu pinjam sandal jepit di mushola dan pergi ke toilet terdekat. Wudhu di wastafel deh!

Bonus: Menghabiskan Malam di Marina Bay Sands... Deck

Hihihiii bukan nginep di hotelnya ya! Tapi di deck , di luar The Shoppes At Marina Bay Sands (yak ini nama mall yang terhubung ke Marina Bay Sands). Di deck ini , tiap malam pukul 20.00 ada show air mancur "Wonder Full" dengan musik orkestra dan lighting yang keren , GRATIS!

Makara setelah kami puas (dan gempor) berjalan-jalan di taman , kami pergi ke mall Marina Bay Sands itu (yahhh ke mall lagi ke mall lagi , di Jakarta juga ada jeng!). Tujuan kami yaitu menunggu waktu show Wonder Full , sambil makan malam.

Pilihan makanan halal di Marina Bay Sands sedikit banget , jadi begitu nemu yang No Lard No Pork , eksklusif hajar deh! Aku makan Yong Tau Fu di food court , semacam sup/shabu-shabu dengan aneka pilihan sayur dan bakso ikan.

Menjelang jam 8 malam , kami menuju deck , dimana ratusan orang sudah berkumpul mencari posisi duduk yang nyaman. Walau sudah kali ketiga gue menonton pertunjukan ini , rasanya masih aja terpesona. Apalagi kali ini gue hanya pergi berdua suami :")


Momen Mewek #2
Pertunjukan Wonder Full pada dasarnya yaitu permainan air mancur , cahaya , proyeksi film , orkestra , dan efek bola-bola sabun yang menghujani penonton. Di proyeksi filmnya ada perjalanan kehidupan insan mulai dari bayi , bawah umur , bertemu pasangan , menikah , hingga tua...

.... dan di episode masa renta , diputarkan lagu "What A Wonderful World"-nya Louis Armstrong.

Makkk. Aku ingin di masa tuaku nanti , bergandengan tangan dengan suami , melihat bawah umur dan cucu bermain. Melihat kehidupan kami ke belakang dan berkata dengan yakin , bahwa hidup kita memang cantik banget T_______T

I hear baby's crying and I watched them grow
They'll learn much more than I'll ever know 
And I think to myself what a wonderful world.
Yes , I think to myself what a wonderful world.

Lalu gue dan suami pun pegangan tangan , sambil menikmati sisa pertunjukan air mancur , yang entah mengapa terasa romantis sekali malam itu.


Nggak tau hingga berapa usia ini , apakah gue atau kau yang 'pergi' duluan. I love you , my husband (and our little one inside!) *mendadak mellow*

Lost Comments


0 Response to "Babymoon to Singapore #2: Gardens by The Bay"